BeritaDPRD KOTA PALANGKA RAYAPalangka RayaUtama

Hanya 16,6% Perempuan Duduk di DPRD Palangka Raya: Amanah UU 30% Tak Tercapai

PALANGKA RAYA, Kalteng.co-Pelantikan anggota DPRD Kota Palangka Raya periode 2024-2029 telah dilaksanakan di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Kota Palangka Raya, Rabu (14/8/2024).

Namun, hasil akhir menunjukkan bahwa jumlah perempuan yang berhasil duduk di kursi parlemen masih di bawah target 30% yang telah ditetapkan dalam undang-undang. Dari total 30 anggota DPRD yang dilantik, hanya 5 orang atau sekitar 16,6% yang merupakan perempuan.

Tantangan Keterwakilan Perempuan

Rendahnya angka keterwakilan perempuan di DPRD Palangka Raya mencerminkan tantangan yang lebih luas dalam upaya meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hal ini antara lain:

  • Stereotipe Gender: Persepsi masyarakat yang masih mengakar tentang peran perempuan seringkali menjadi penghalang bagi perempuan untuk maju dalam dunia politik.
  • Kurangnya Dukungan: Perempuan calon legislatif seringkali kurang mendapatkan dukungan dari partai politik, keluarga, dan masyarakat.
  • Akses terhadap Sumber Daya: Perempuan seringkali memiliki akses yang terbatas terhadap sumber daya finansial dan jaringan yang dibutuhkan untuk berkampanye.
  • Beban Ganda: Perempuan seringkali harus memikul beban ganda antara pekerjaan domestik dan karier politik.

Upaya Meningkatkan Keterwakilan Perempuan

Untuk mengatasi masalah ini, berbagai upaya telah dilakukan, seperti:

  • Kuotagender: Penerapan kuota gender dalam pemilihan legislatif merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan keterwakilan perempuan.
  • Pendidikan Politik: Program pendidikan politik bagi perempuan dapat meningkatkan kesadaran dan kapasitas mereka untuk berpartisipasi dalam politik.
  • Dukungan Partai Politik: Partai politik perlu berkomitmen untuk memberikan dukungan yang lebih besar kepada calon legislatif perempuan.
  • Peran Media: Media massa memiliki peran penting dalam membentuk opini publik dan dapat berkontribusi dalam meningkatkan citra perempuan dalam politik.

1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button