“Saat melihat sekumpulan remaja yang terkejut akan kehadiran kami, personel kami langsung mengejar para remaja tersebut. Setelah berhasil ditangkap, mereka mengaku ingin berkelahi di kawasan tersebut,” katanya di lokasi kejadian.
Jebolan Akademisi Polisi Tahun 1998 ini menambahkan, dua kelompok remaja tersebut mengaku berencana ingin tawuran karena dipicu masalah sepele. Di mana salah satu akun media sosial mereka ada yang dibajak.
“Menurut keterangan salah satu remaja, rencana tawuran dipicu akun media sosial Facebook dibajak oleh rekannya. Dan dari akun tersebut menantang berkelahi pada kontak yang ada di akun tersebut,” tambahnya.
Selanjutnya, ketujuh remaja tersebut kemudian digiring ke Mako Ditsamapta Polda untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan dilakukan pembinaan. (oiq/tur)
