KALTENG.CO-Dunia tempat kita tinggal adalah permadani yang kaya akan budaya dan bahasa. Bukan sekadar alat komunikasi, bahasa adalah cerminan interaksi sosial, identitas kelompok, hingga tradisi yang berkembang secara dinamis dari generasi ke generasi.
Fakta menariknya, keragaman bahasa ini terpusat di beberapa wilayah, di mana ratusan bahasa hidup berdampingan di satu negara. Lantas, negara manakah yang dinobatkan sebagai pemilik bahasa terbanyak di dunia?
Papua Nugini: Pusat Keragaman Bahasa Dunia
Berdasarkan data terbaru dari Ethnologue (diproduksi oleh Summer Institute of Linguistics International) yang dirangkum oleh Our World in Data pada tahun 2025, Papua Nugini dinobatkan sebagai negara dengan jumlah bahasa paling banyak di dunia tahun 2024.
Diperkirakan terdapat lebih dari 7.000 bahasa yang masih aktif digunakan secara global. Dari jumlah fantastis itu, Papua Nugini sendiri menyumbang:
- Jumlah Bahasa: 840 bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Persentase Global: Angka ini berarti lebih dari 10% bahasa yang masih aktif di dunia berada di Papua Nugini.
Keragaman bahasa yang ekstrem di Papua Nugini ini tak lepas dari sejarah panjang dan kondisi geografisnya. Wilayah ini telah dihuni manusia sejak sekitar 50.000 tahun yang lalu, memberikan ruang dan waktu yang sangat lama bagi munculnya berbagai bahasa baru. Kedatangan populasi penutur bahasa baru sekitar 3.500 tahun lalu semakin memperkaya budaya dan membuka celah bagi munculnya ragam bahasa yang lebih kompleks.
🇮🇩 Posisi Indonesia di Panggung Bahasa Global
Sebagai negara kepulauan yang membentang luas, Indonesia tentu tak kalah dalam hal keragaman linguistik. Bahkan, Indonesia menempati posisi yang sangat terhormat di kancah global.
Menurut data yang sama dari SIL International 2024, Indonesia berada di urutan kedua setelah Papua Nugini.
- Jumlah Bahasa: 710 bahasa yang masih digunakan.
Namun, data resmi dari dalam negeri menunjukkan angka yang sedikit berbeda. Menurut Petabahasa Kemendikbud, jumlah bahasa yang telah teridentifikasi dan divalidasi di Indonesia adalah sebanyak 718 bahasa.
Status Bahasa di Indonesia: Aman atau Terancam?
Meskipun memiliki jumlah bahasa yang melimpah, tantangan terbesar Indonesia adalah menjaga keberlanjutan bahasa-bahasa tersebut. Berdasarkan data Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) tahun 2024, dari total 718 bahasa:
- Aman: 18 bahasa
- Rentan: 21 bahasa
- Mengalami Kemunduran: 3 bahasa
- Terancam Punah: 29 bahasa
- Kritis: 8 bahasa
- Punah: 5 bahasa
Status ini menunjukkan bahwa upaya konservasi dan revitalisasi bahasa lokal menjadi sangat krusial untuk mencegah hilangnya warisan budaya tak benda Indonesia.
🔝 10 Besar Negara dengan Bahasa Terbanyak di Dunia
Berikut adalah daftar 10 negara yang memiliki jumlah bahasa terbanyak di seluruh dunia, berdasarkan data SIL International 2024:
| Peringkat | Negara | Jumlah Bahasa Aktif |
| 1 | Papua Nugini | 840 |
| 2 | Indonesia | 710 |
| 3 | Nigeria | 530 |
| 4 | India | 453 |
| 5 | Tiongkok (China) | 306 |
| 6 | Meksiko | 293 |
| 7 | Kamerun (Cameroon) | 279 |
| 8 | Amerika Serikat (United States) | 236 |
| 9 | Australia | 224 |
| 10 | Brazil | 222 |
Data ini menegaskan bahwa sebagian besar keragaman bahasa dunia terkonsentrasi di wilayah tropis dan negara-negara dengan sejarah migrasi dan isolasi geografis yang kompleks, menjadikan wilayah ini sebagai laboratorium hidup bagi perkembangan bahasa umat manusia. (*/tur)
