Ingin Selamatkan Barang Berharga, Tangan Abah Arul Melepuh
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Beruntung tidak korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Kompleks Mendawai Sosial Palangka Raya. Namun salah satu warga sekitar mengalami luka melepuh akibat hawa panas yang di timbulkan dari kobaran api itu.
Warga tersebut bernama Saptoharianto. Pria berusia 59 tahun itu mengalami luka melepuh di sekujur tangan bagian kanannya. Kulit-kulitnya tangannya terlihat mengelupas dan bergelembung.
Luka yang di alami pria yang kerap di sapa dengan Abah Arul itu di akibatkan imbas terkena suhu panas api pada saat akan menyelamatkan barang-barang berharganya pada saat kejadian.
Kebetulan pada saat jago merah sedang mengamuk itu berada di bagian depan rumahnya. Tanpa berpikir panjang, ia nekat melewati hawa panas itu dan mencoba menyelamatkan barang berharga miliknya.
Beruntungnya, rumah yang di tempatinya selama berpuluh-puluhan tahun itu tidak terkena dari ganasnya kobaran api pada saati itu.
Di ceritakan pria paruh baya yang sehari-harinya bekerja sebagai pencari barang rongsok ini, pada awal kejadian ia sedang tidak berada di rumah. Kebetulan sedang mengerjakan penimbunan pasir yang tak jauh dari lokasi.
Hal itu memang sudah menjadi rutinitasnya ketika terbangun pada malam hari, jika ada pekerjaan yang belum selesai, maka di lanjutkannya kembali pada waktu tersebut.
“Waktu kejadian lagi kerja meangkat pasir di gorong-gorong, lalu melihat ada api menyala dari kejauhan,” katanya ketika di bincangi di kediamannya.
Karena posisi api yang berada di seberangnya, ia pun berinisiatif menyelamatkan anggota keluarga dan barang berharga untuk di angkut ke tempat yang aman.
“Pas nyelamatkan barang itu melewat kobaran api. Gak ada perasaan apa-apa saat lewat. Mungkin melepuhnya ini karena melewati hawa panas api itu,” bebernya pria paruh baya tersebut. saya enggak merasa lagi panas atau enggaknya.
Di sebutkannya, adapun barang-barang yang di selamatkan, yakni seperti lemari kulkas, televisi, kasur, surat-surat penting dan barang berharga lainnya yang ada di dalam rumah.
“Saya waktu itu bolak-balik lima kali mengambil barang di rumah untuk di selamatkan. Hingga ada petugas polisi saat itu menahan saya untuk kembali ke rumah,” pungkasnya seraya mengatakan dua pintu barak yang di sewa anaknya ikut ludes terbakar. (oiq)