KALTENG.CO-Kabar duka mendalam menyelimuti keluarga besar PDI Perjuangan (PDIP) dan masyarakat DKI Jakarta. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Komisi C, Brando Susanto, dikabarkan meninggal dunia secara mendadak pada Minggu (27/4/2025) siang.
Peristiwa mengejutkan ini terjadi saat almarhum tengah memberikan sambutan dalam acara halalbihalal bertajuk ‘Terima Kasih Perjuangan Rakyat Jakarta’.
Acara yang digelar di Jakarta Internasional Velodrome (JIV), Jakarta Timur, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Wakil Gubernur Rano Karno, serta para elite PDIP DKI Jakarta.
Suasana yang semula penuh kehangatan dan silaturahmi berubah menjadi duka yang mendalam ketika Brando Susanto tiba-tiba ambruk di atas panggung saat menyampaikan pidatonya.
Brando Susanto, yang pada acara tersebut bertindak sebagai ketua panitia, tengah menyampaikan sambutan dengan penuh semangat. Namun, secara tiba-tiba, ia terjatuh tengkurap di hadapan ribuan kader PDIP yang hadir.
Satuan Tugas (Satgas) partai dan sejumlah elite PDIP dengan sigap mengevakuasi Brando ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, setelah mendapatkan penanganan medis, nyawa Brando Susanto tidak dapat tertolong. Beliau dinyatakan meninggal dunia pada usia 48 tahun.
Suasana Haru dan Belasungkawa Mendalam
Momen haru menyelimuti acara halalbihalal tersebut ketika Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam. Dengan suara bergetar, Pramono Anung mengajak seluruh kader dan tamu undangan yang hadir untuk bersama-sama mendoakan almarhum Brando Susanto.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun, sahabat kita, teman kita, ketua panitia kita, kita saksikan bersama tadi tengah memberikan sambutan saya mendapatkan kabar kalau sahabat kita Brando meninggal dunia. Untuk itu saya mengajak untuk mendoakan semoga Brando mendapatkan surga atas apa yang telah diberikan, Alfatihah,” ucap Pramono Anung dalam sambutannya yang penuh duka.
Lebih lanjut, Pramono Anung juga menyampaikan pesan agar semangat perjuangan yang selama ini ditunjukkan oleh Brando Susanto dapat menjadi inspirasi bagi seluruh kader PDIP untuk terus bekerja keras dan tanpa lelah demi kepentingan rakyat.
“Kita tidak boleh menyerah, kita harus tetap bekerja karena apa yang dilakukan sahabat kita Brando merupakan contoh bagi kita semua bekerja sampai dengan akhir hayat,” tegasnya.
Kepergian Brando Susanto meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan-rekan di DPRD DKI Jakarta, dan seluruh anggota PDI Perjuangan. Sosoknya dikenal sebagai kader yang aktif dan memiliki dedikasi tinggi dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Jakarta. (*/tur)
