BeritaKESEHATANLife Style

Jangan Anggap Remeh Seseorang yang Suka Ghosting, Bisa Jadi Ini  Bentuk Kekerasan Emosional

KALTENG.CO-Ghosting merupakan istilah yang belakangan, banyak dipakai untuk orang yang tetiba saja menghilang atau ditinggalkan dari sebuah hubungan personal. Perilaku ini ternyata manjur membuat orang ditinggalkan merasa bersalah.

Dalam ilmu psikolgi istilah ghosting ini sama dengan sikap silent treatment. Di mana sikap mendiamkan pasangan atau tetiba menghilang dari hubungan personal ini, merupakan salah satu bentuk penolakan untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain.

Terkadang hal ini bisa menjadi bentuk kekerasan emosional, ini adalah permasalahan ketika satu orang menggunakannya untuk mengontrol dan memanipulasi orang lain.

Manipulasi adalah cara seseorang untuk mengubah, memengaruhi, atau mengontrol orang lain agar sesuai dengan yang ia inginkan.

Manipulasi bisa dilakukan siapa saja, termasuk orang terdekat seperti pasangan, keluarga, atau sahabat.

Umumnya, tindakan ini muncul sebagai bentuk ketakutan dan kecemasan pelakunya.

Dampak manipulasi tidak hanya berpengaruh terhadap emosional korban, tetapi juga kesehatan mentalnya. Pada kasus yang parah, tindakan ini dapat mengakibatkan trauma.

Dikutip melalui situs resmi medicalnewstoday.com, Beberapa orang melakukan Silent Treatment karena sejumlah alasan. Seperti :

Menghindari Konflik

Dalam beberapa kasus, orang tetap diam dalam percakapan, karena tidak tahu harus berkata apa atau memang hanya ingin menghindari konflik permasalahan.

Komunikasi

Seseorang mungkin melakukan silent treatment, jika mereka tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaannya, tetapi ingin pasangannya atau lawan bicaranya mengetahui bahwa mereka sedang kesal.

Hukuman

Jika seseorang melakukan silent treatment untuk menghukum seseorang, ini adalah salah satu bentuk kekerasan emosional.

1 2 3 4Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button