BeritaKasonganPEMKAB KATINGAN

Kabut Asap Mengintai, Karhutla di Katingan Makin Parah

KASONGAN, Kalteng.co – Cuaca panas dalam beberapa pekan terakhir, membuat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Katingan mulai muncul lagi. “Ini terjadi karena memang curah hujan saat ini sangat turun drastis. Sehingga membuat wilayah kita mengering, dan mudah terbakar,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Katingan Markus kepada Kalteng Pos, Selasa (17/9/2024).

https://kalteng.co

Menyikapi kondisi ini, Markus mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Katingan untuk tidak melakukan pembakaran terhadap hutan dan lahan. Sebab kondisi ini sangat rawan dan bisa menimbulkan bencana kabut asap.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Ini yang harus kita lakukan antisipasi. Jangan sampai Karhutla yang terjadi, menimbulkan kabut asap. Sebab seperti yang sudah sering kita sampaikan, dampaknya akan mengganggu aktivitas dan kesehatan,” tuturnya.

Dari beberapa peristiwa yang terjadi di bulan September 2024 ini. Menurut Markus, masih bisa dikendalikan oleh pihaknya bersama tim relawan, maupun TNI Polri yang tergabung dalam penanggulangan Karhutla. “Terakhir Karhutla terjadi di Desa Hampalit Kecamatan Katingan Hilir. Kebakaran lahannya mencapai kurang lebih 1 hektar,” ungkapnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Hingga saat ini mereka dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Katingan masih terus siaga, di Posko yang telah dibentuk. Begitu mendapatkan laporan kejadian Karhutla terangnya, tim pasti langsung bergerak untuk melakukan pemadaman.

“Kita dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Katingan juga mengapresiasi atas segala upaya dan kerja keras semua tim. Sehingga Karhutla yang terjadi selama ini, masih mampu untuk dikendalikan. Kita khawatir, apabila Karhutla ini terjadi di titik yang sulit untuk dijangkau. Ini yang susah untuk kita padamkan. Karena peralatan yang kita gunakan, pasti sulit menjangkaunya,” tandasnya.(eri)

Related Articles

Back to top button