Kuala Kurun

Dukung Pembangunan Jembatan Baru Karungen

KUALA KURUN,kalteng.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Polie L Mihing sangat mendukung pembangunan jembatan baru Karungen di Jalan Perintis, Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, pada tahun 2022 ini. “Pada prinsipnya, kami menyambut baik dan mendukung pembangunan jembatan baru karungen.

Karena sekarang ini kondisi jembatan tersebut cukup memprihatinkan, dan harus segera diganti dengan jembatan yang baru,” kata Polie, Senin (21/2). Menurut dia, keberadaan Jembatan Karungen memegang peranan penting dalam kelancaran arus lalu lintas angkutan barang dan jasa di daerah sekitarnya. Jembatan ini menjadi jalur yang menghubungkan Kecamatan Tewah menuju ke Kahayan Hulu Utara (Kahut), Damang Batu, dan Miri Manasa. “Kami berharap pembangunan jembatan itu dapat berjalan lancar.

Kontaktor yang mengerjakan jembatan itu benar-benar memperhatikan kualitas, ketepatan waktu, dan tepat guna,” harapnya. Selain kondisi yang memprihatinkan, menurut wakil rakyat itu, jembatan berkonstruksi kayu itu juga sering terendam banjir, akibat meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan. Hal ini membuat kendaraan roda dua dan empat tidak dapat melintas saat terjadi banjir, dan terpaksa harus melewati jalan yang memutar cukup jauh. “Karena jembatan tersebut sering kali terendam banjir, kami minta agar pembangunan jembatan itu ditinggikan lagi,” tegas politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini.

Dalam pembangunan jembatan baru Karungen, dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas juga harus memikirkan dampaknya, karena di samping jembatan ada bangunan masyarakat. “Kalau membangun siring jembatan, pastinya rumah warga yang berada di samping akan tertutup. Itu yang harus dipikirkan, sehingga tidak menjadi polemik,” tandasnya. Sebelumnya, Kepala Dinas PU Kabupaten Gumas Baryen mengakui, pembangunan jembatan baru Karungen menelan dana Rp 3,75 miliar, yang berasal dari APBD tahun 2022. Ini merupakan salah satu kegiatan strategis Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat. “Pengerjaan jembatan ini akan dimulai pada triwulan kedua.

Nantinya, bentuk Jembatan Karungen sama dengan Jembatan Sei Kahat di Jalan Sangkurun, Kota Kuala Kurun,” terangnya. Dia menambahkan, pembangunan jembatan baru Karungen mencakup perubahan struktur dan jenis, dengan panjang 20 meter, lebar 7,3 meter, dan tinggi jembatan dari tanah 1,5 meter. Untuk konstruksi bawah jembatan dari baja, dan oprit akan dibuat agak memanjang.

“Memang ada beberapa tantangan dalam pengerjaan jembatan baru Karungen. Yakni ruang gerak yang terbatas, karena rumah warga dekat jembatan, serta ada pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Namun, semua sudah dikoordinasikan, sehingga diharapkan nanti pembangunannya berjalan lancar,” tegasnya. (okt/ ens)

Related Articles

Back to top button