Kadishub Kalteng Buka FGD Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor se-Kalteng, Bahas Kesiapan SDM dan Penerapan SIM BLUE

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah, Yulindra Dedy, S. STP., M.Si., secara resmi membuka kegiatan Focus Group Discussion Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor se-Kalimantan Tengah yang di gelar di Aula Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng, Senin (5/5/2025).
Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi antar penguji kendaraan bermotor di seluruh kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah, khususnya dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur sistem pengujian yang terintegrasi.
Dalam sambutannya, Kadishub menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan uji kendaraan bermotor, baik dari sisi teknis, SDM, maupun sistem informasi. Hal ini sejalan dengan amanat regulasi nasional yang mewajibkan seluruh Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB) di daerah untuk menerapkan SIM BLUE (Sistem Informasi Manajemen Bukti Lulus Uji Elektronik) secara penuh mulai 1 Mei 2025.
“Penerapan SIM BLUE secara fullcycle menjadi tonggak penting dalam digitalisasi layanan uji kendaraan. Dengan sistem ini, proses pengujian menjadi lebih transparan, akuntabel, dan terintegrasi. Kita harus siap, baik dari sisi SDM fungsional penguji, perangkat sistem, maupun kesiapan anggaran operasional,” ujarnya.



Ini Bukan Hanya Soal Regulasi
Kadishub juga menyampaikan, bahwa SDM penguji kendaraan bermotor yang berstatus jabatan fungsional menjadi komponen utama dalam mewujudkan pelayanan yang profesional. Oleh karena itu, FGD ini di fokuskan pada pemetaan kebutuhan dan peningkatan kapasitas penguji di setiap daerah.
Tak hanya itu, ia turut menyoroti pentingnya dukungan pendanaan dari pemerintah kabupaten/kota melalui penganggaran yang tepat dalam APBD masing-masing daerah untuk urusan perhubungan. Menurutnya, keberhasilan sistem pengujian kendaraan bermotor tidak terlepas dari komitmen pendanaan yang memadai guna menjamin kelangsungan operasional dan pemeliharaan fasilitas uji.
“Keamanan dan ketertiban transportasi darat di Bumi Tambun Bungai sangat bergantung pada ketertiban pelaksanaan uji kendaraan. Ini bukan hanya soal regulasi, tetapi menyangkut nyawa dan keselamatan pengguna jalan,” tegasnya.
FGD ini di hadiri oleh seluruh perwakilan UPUBKB dari kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah, para pejabat teknis Dinas Perhubungan, serta sejumlah narasumber ahli yang memberikan paparan mengenai standar teknis uji kendaraan dan implementasi SIM BLUE.
Harapannya, kegiatan ini dapat menghasilkan kesepahaman bersama dan rencana aksi konkret dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang transportasi darat. Dengan kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan komitmennya dalam membangun sistem transportasi yang lebih aman, tertib, dan berbasis teknologi informasi. (pra)
EDITOR : TOPAN