KAHMI Kalteng Hadiri Kegiatan Munas KAHMI XI
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Unsur pimpinan dan pengurus Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kalteng menghadiri kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI XI, yang berlangsung sejak tanggal 24-26 November 2022 di Sriti Convention Hall Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Ketua KAHMI Kalteng, H. Abdul Razak, kepada Kalteng.co via telepon menyampaikan, Munas ini merupakan agenda wajib yang dilaksanakan rutin dalam kurun waktu enam tahun sekali oleh organisasi KAHMI, yang dihadiri seluruh pengurus khususnya Unsur pimpinan KAHMI se-Indonesia.
“Selaku Ketua KAHMI Kalteng, saya ucapkan selamat dan sukses atas terlenggaranya kegiatan Munas KAHMI XI, dimana kegiatan ini merupaka agenda wajib yang rutin dilaksankaan setiap enam tahun sekali, dimana selama ini KAHMI turut juga turut andil dalam pembangunan negeri, tanpa terkecuali KAHMI Kalteng yang tentunya bersinergi dengan Pemprov untuk membangun Bumi Tambun Bungai,” ucapnya.
Wakil Ketua I DPRD Kalteng ini juga mengatakan bahwa KAHMI Kalteng tidak hanya berkomitmen untuk memajukan negeri baik dari aspek pembangunan dan perekonomian, tetapi KAHMI siap berkontribusi kepada umat dan bangsa di berbagai aspek lainnya.
“KAHMI Kalteng tentunya telah berkhidmat kepada umat dan bangsa melalui berbagai kerja di bidang ekonomi, sosial, politik dan budaya yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. Oleh karena itu, saya berharap kita tidak melupakan upaya kita di dalam berbakti kepada umat, kepada bangsa, kepada umat manusia, yang berdiri di atas nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan,” ujarnya.
Kendati demikian, Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kalteng ini terua mendorong agar KAHMI menjadi pelopor dalam kerukunan dan memperkuat nilai-nilai keindonesiaan dan juga keislaman.
“Sejak dulu bangsa kita memegang teguh nilai-nilai kebangsaan yang telah kita wujudkan dalam berbagai sikap dan kebijakan. Nilai-nilai keindonesiaan telah memandu bangsa Indonesia hingga kita dapat menjadi bangsa yang penting bagi dunia, terutama dalam penguatan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan yang dibutuhkan sebagai pijakan bagi pencapaian visi Indonesia Emas 2045, yaitu bangsa yang termasuk ke dalam lima kekuatan ekonomi dunia yang memiliki peradaban yang maju dan sejahtera,” tutupnya.(ina)




