BeritaKALTENGMETROPOLISNASIONALPalangka RayaUtama

Kalteng Dikepung Banjir! BMKG Peringatkan Potensi Hujan Badai di Sejumlah Wilayah di Indonesia

KALTENG.CO-Sejumlah wilayah di Provinsi Kalteng harus mewaspadai terjadinya banjir. Hal ini menyusul adanya peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) adanya potensi hujan badai yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk di Bumi Tambun Bungai.

https://kalteng.co

Dalam beberapa pekan belakangan ini, itensitas hujan di wilayah Kalteng terbilang tinggi. Sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) mengalami peningkatan debit air. Sejumlah wilayah saat ini sudah dikepung banjir.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Beberapa ruas dan permukiman penduduk pun turut terendam. Kondisi ini seperti yang terjadi di Kota Palangka Raya, ruas penghubung antar kabupaten di Bukit Rawi dan ruas trans Kalimantan poros Selatan di Tumbang Nusa tak luput ikut terendam banjir luapan dari DAS setempat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di beberapa wilayah Indonesia, Senin (18/3/2024).

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Berdasarkan laman resmi BMKG di Jakarta, Senin, hujan lebat ini akan menerjang Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Kemudian Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Dari seluruh wilayah tersebut, hujan lebat di Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku akan disertai angin kencang.

Bahkan hujan di beberapa wilayah itu tergolong hujan badai karena disertai kilat dan petir seperti Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

Kemudian Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Barat.

Sementara itu, Prakirawan BMKG Nurul Tazaroh mengatakan kondisi cuaca di Indonesia umumnya diguyur hujan seiring dengan eksistensi dua bibit siklon tropis yang berada di sebelah tenggara Samudra Hindia dan Teluk Carpentaria.

Kedua sistem itu menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 50 kilometer per jam yang mampu meningkatkan tinggi gelombang laut di sekitar bibit siklon tropis tersebut.

“Bibit siklon tropis ini juga membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi dan pertemuan angin yang memanjang dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Jawa Tengah,” ujarnya.

Nurul menuturkan madden julian oscillation (MJO) teridentifikasi aktif di maritim kontinen yang berkontribusi aktif terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. (*/tur)

Related Articles

Back to top button