Berita

Kanker Darah Limfoma, Agresif dan Berpotensi Kematian

KALTENG.CO – Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL) tergolong kanker agresif dan berpotensi mengakibatkan kematian jika tidak di tangani dengan segera.

Dokter Putu Niken Ayu Amrita SpPD-KHOM mengungkapkan, ada dua jenis utama kanker limfoma atau kelenjar getah bening. Pertama, limfoma hodgkin yang melibatkan tipe limfosit sel B yang tidak normal di sebut sel reed-sternberg.

Jenis kanker itu termasuk limfoma yang lebih jarang terjadi. Lalu, yang kedua, limfoma non-hodgkin (LNH) adalah jenis yang paling umum. Biasanya berkembang dari limfosit B dan T (sel) di kelenjar getah bening atau jaringan di seluruh tubuh.

Niken menyatakan, limfoma memiliki sejumlah gejala yang perlu di waspadai. Salah satunya, pembesaran kelenjar getah bening biasanya di selangkangan, leher, atau ketiak. Atau, lanjut dia, dapat juga di temui di tempat lain seperti limpa, saluran cerna, dan rongga dada atau mediastinum.

’’Dapat di ikuti gejala penyerta yang di sebut gejala B seperti demam, kelelahan, dan keringat malam,’’ imbuh nya. Staf Medis Fungsional Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK Unair RSUD dr Soetomo Surabaya itu menambahkan, limfoma termasuk keganasan yang agak sering di temui. Termasuk nomor 7 keganasan di Indonesia.

Berdasar data dari lembaga survei dunia Global Cancer Observatory (Globocan), di temukan 16.125 kasus baru limfoma non-hodgkin di Indonesia pada 2020.

Hingga kini, penyebab pasti limfoma non-hodgkin belum di ketahui. Namun, menurut Niken, di ketahui ada faktor risiko yang meliputi beberapa hal. Di antaranya, sistem kekebalan tubuh yang lemah, paparan beberapa bahan kimia, infeksi helicobacter pylori kronis, radiasi atau kemoterapi sebelumnya, dan penyakit autoimun.

1 2 3Laman berikutnya
https://kalteng.co https://kalteng.co https://kalteng.co https://kalteng.co

Related Articles

Back to top button