BeritaPEMKO PALANGKA RAYA

Katanya Sudah Musim Kemarau, Kok Masih Sering Hujan? Ini Penjelasan Kepala BPBD Kota Palangka Raya

PALANGKA RAYA, Kalteng.co-Masih tingginya curah hujan di wilayah Kota Palangka Raya belakangan ini, bukan berarti bahwa masyarakat tidak lagi waspada dengan ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Pasalnya, hingga saat ini Provinsi Kalteng dan Kota Palangka Raya merupakan kawasan yang terdampak Fenomena El Nino, namun dalam bentuk kemarau fase basah.

https://kalteng.co

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriyana menyebutkan, berdasarkan data Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa diprediki Kondisi cuaca kota Palangka Raya saat ini masuk fase kemarau basah.

“Pada puncak EI Nino Agustus bulan depan, dan pada kawasan Palangka Raya rawan ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), sehingga kami ingatkan kembali untuk selalu waspada Karhutla dan sama-sama bekerja sama,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriyana, Kamis (20/7/2023).

Ia meminta agar masyarakat juga saling bekerjasama dengan pemerintah setempat, dalam hal ini tentunya BPBD di Palangka Raya. Terutama untuk tidak membuka dan membakar lahan, tidak membakar sampah sembarangan.

Ditambahkannya, faktor besar dalam kebakarangan yang sangat berdampak pada kehidupan masyarakat mengawali asal mulanya dari masyarakat sendiri dan merusak lingkungan hingga menjadi masalah.

“Dampak buruk dari karhutla adalah merusak ekosistem manusia yang asal mula dari manusia juga dari ini juga dapat merusak kesehatan yang menimbulkan banyak problem,”ujarnya.

Pihaknya, ujar Emi, juga akan selalu mengimbau masyarakat memberikan edukasi, pencegahan dan penanganan apabila terjadi Karhutla. “Kepada masyarakat desa atau daerah rawan Karhutla dan pada sekolah agar kedepannya anak-anak mengeri bahayannya Karhutla di kehidupan manusia,” tutupnya. (Ria/*)

Related Articles

Back to top button