Katingan Darurat Pedofilia? 10 Kasus Persetubuhan Anak Terjadi dalam 6 Bulan
KASONGAN, Kalteng.co-Polres Katingan telah merilis data penanganan perkara selama semester pertama tahun 2024. Dari total 58 kasus, kasus persetubuhan anak di bawah umur mendominasi dengan 10 kasus. Kasus lainnya meliputi pencurian, pembunuhan, pengeroyokan, KDRT, penipuan, penggelapan, dan illegal mining.
Hal ini disampaikan Kapolres Katingan AKBP Chandra Ismawanto SIK didampingi Kasat Reskrim AKP M Saladin STrk SIK dan Kasi Humas Ipda Afatar, ketika menggelar konferensi pers di depan lobi Polres Katingan, Senin (19/8/2024).
Kapolres Katingan juga mengungkapkan, dari 58 tindak pidana yang ditangani, sebanyak 41 perkara telah diselesaikan oleh Satreskrim Polres Katingan. Dengan persentase 70,68 persen. “Sisanya masih dalam proses penyelesaian,” kata orang nomor satu di Polres Katingan.
Dia juga mengatakan, dari sekian perkara yang ditangani selama ini, ada beberapa perkara yang menjadi atensi perhatian masyarakat luas. Diantaranya perkara tindak pidana Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
Di mana dalam perkara ini penyidik Satreskrim Polres Katingan telah mengamankan salah seorang tersangka inisial MIM (19), dengan barang bukti emas seberat 9,3 gram, nota penjualan dan pembelian, dan barang bukti lainnya.
“Jadi ini diamankan ketika operasi PETI beberapa waktu lalu,” ungkap Akpol lulusan 2004 ini kepada wartawan.
Selanjutnya dengan tingginya kasus persetubuhan terhadap anak dibawah umur. Kapolres mengingatkan kepada orang tua dan masyarakat secara umum, supaya lebih meningkatkan pengawasan terhadap anaknya.
“Selalu waspada dan hati-hati. Lakukan pengawasan terhadap pergaulan anak-anak. Sehingga tidak menjadi korban pelaku tindak kejahatan yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Kemudian AKBP Chandra juga menyampaikan kondisi terkini Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Katingan. “Hingga saat ini Alhamdullilah kondisi Kamtibmas di Katingan dalam kondisi aman dan kondusif,” tandasnya.(eri)
