Kedua, dilakukan penyesuaian soal ASN. Pada tahap ini, pihaknya melibatkan penulis dari perguruan tinggi di Indonesia dengan pendampingan dan penjaminan mutu oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud sebagai ahli konstruksi soal. Terakhir, proses telaah bahasa yang dilakukan oleh para ahli dari Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa. Ini untuk memastikan soal yang telah disusun sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
”Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut serta membantu Kemendikbud dalam memproses penyusunan soal ini,” ungkapnya.
Menurutnya, Kemendikbud berkomitmen untuk selalu membantu proses pengadaan pegawai ASN yang akuntabel dan transparan. Sehingga memungkinkan rekrutmen calon-calon smart ASN dengan karakter integritas, nasionalis, profesional, berwawasan global, menguasai teknologi, memiliki jiwa keramah-tamahan, serta kemampuan berjejaring.
Jadwal pembukaan pendaftaran CPNS dan PPPK direncanakan pada Mei-Juni 2021. Seleksi PPPK sendiri akan dibuka bagi guru dan non-guru. Tahun ini, kebutuhan ASN sendiri sebanyak 1.275.387 orang. Rekrutmen CPNS dan PPPK akan diikuti 56 kementerian dan lembaga, 34 pemerintah provinsi, serta 504 pemerintah kabupaten dan kota.(shf/mia/jpg/ala)