Ketua IPEMI Palangka Raya: Kolaborasi, Kunci Pemberdayaan Ekonomi Muslimah

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) terus berperan aktif dalam mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan Muslimah di Kota Palangka Raya. Sebagai wadah bagi para pelaku usaha perempuan, IPEMI berkomitmen untuk menciptakan kemandirian ekonomi berbasis nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Dalam sebuah pertemuan dengan anggotanya, Sabtu (8/3/2025), Ketua Pengurus Daerah IPEMI Kota Palangka Raya, Norhaini Barlen, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi tantangan yang dihadapi perempuan Muslimah dalam dunia usaha.







“Kami ingin membangun kemandirian ekonomi bagi perempuan Muslimah melalui dunia usaha. Anggota IPEMI terdiri dari berbagai pelaku usaha, mulai dari yang baru merintis, sedang berkembang, hingga mereka yang masih dalam tahap belajar dan ingin menekuni dunia bisnis,” ujar Norhaini.
IPEMI tidak hanya memberikan pendampingan bagi wirausahawan pemula, tetapi juga mendorong anggotanya agar mampu mengembangkan usaha yang berkontribusi pada peningkatan ekonomi keluarga dan masyarakat. Menurutnya, IPEMI memiliki peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) perempuan di bidang kewirausahaan.










“IPEMI terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan mendorong kewirausahaan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas SDM perempuan. Langkah ini juga selaras dengan visi pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu anggota IPEMI Palangka Raya, Siti Robayanah, yang juga merupakan pengelola Kampung Lauk, membagikan pengalamannya dalam menjalankan bisnis kuliner. Menurutnya, inovasi dan kreativitas menjadi faktor utama dalam mempertahankan usaha, terutama menjelang Ramadan, di mana permintaan pasar cenderung meningkat.
“Setiap hari kita harus terus berinovasi agar bisnis tetap berkembang. Apalagi di bulan Ramadan, kita harus lebih kreatif dalam menghadirkan menu baru yang sesuai dengan selera konsumen. Jika pelanggan puas, mereka pasti akan kembali,” ungkap Siti.
Selain inovasi, Siti juga menekankan pentingnya memahami kebutuhan pasar. Baginya, sebuah usaha tidak hanya mengandalkan kualitas produk, tetapi juga harus mampu beradaptasi dengan preferensi pelanggan.
“Selain kreasi produk, kita juga harus menyesuaikan dengan keinginan pelanggan. Jika mereka nyaman dengan konsep tempat dan sajian yang kita tawarkan, maka bisnis akan tetap bertahan dan berkembang,” pungkasnya.
Melalui sinergi dan dukungan yang diberikan oleh IPEMI, diharapkan semakin banyak perempuan Muslimah yang mampu mengembangkan usaha mandiri dan berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian daerah. (pra)
EDITOR : TOPAN