Ketua PHRI dan PPKHI Kalteng: Hari Ibu Momentum Menghargai Peran Perempuan dalam Hukum dan Kehidupan
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Ketua Penegak Hukum Rakyat Indonesia (PHRI) sekaligus Ketua Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) Kalimantan Tengah (Kalteng), Suriansyah Halim, SH., SE., MH., menyampaikan pandangan reflektif terkait makna Hari Ibu yang diperingati, Minggu (22/12/2024).
Ia menegaskan pentingnya peran perempuan, khususnya para ibu, dalam membangun nilai-nilai kehidupan, termasuk dalam penegakan hukum dan keadilan.
“Perempuan, terutama ibu, adalah pilar utama yang membangun karakter bangsa. Di tengah tugas berat mereka dalam keluarga, banyak perempuan juga memainkan peran signifikan dalam dunia hukum, pemerintahan, dan kehidupan bermasyarakat,” ujar Suriansyah Halim.
Ia menambahkan, bahwa Hari Ibu bukan sekadar hari peringatan, tetapi momentum untuk merenungkan betapa besar pengorbanan dan dedikasi perempuan dalam menciptakan keseimbangan antara keluarga dan karier, termasuk di bidang hukum. Dalam dunia advokasi dan konsultasi hukum, Suriansyah mengakui banyak perempuan yang menjadi contoh integritas, profesionalisme, dan keberanian.
“Kita harus terus mendukung dan membuka ruang bagi perempuan untuk berkembang, termasuk dalam bidang hukum. Di PHRI dan PPKHI, kami sangat menghargai kontribusi para pengacara perempuan yang telah menunjukkan kualitas luar biasa dalam bekerja,” tambahnya.
Suriansyah Halim juga mengingatkan, pentingnya nilai-nilai keibuan, seperti kasih sayang, ketulusan, dan kepedulian, dalam membentuk masyarakat yang lebih adil dan beradab. Nilai-nilai ini, menurutnya, adalah fondasi yang seharusnya dijadikan pedoman oleh para praktisi hukum dalam menjalankan tugas mereka.
“Kasih sayang seorang ibu mengajarkan kita pentingnya keadilan yang berlandaskan empati. Dalam penegakan hukum, kita harus selalu mengedepankan nilai-nilai ini agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Sebagai pribadi, Suriansyah Halim juga mengenang ibunya yang telah memberikan inspirasi besar dalam perjalanan hidupnya. Ia menekankan bahwa semangat dan doa seorang ibu adalah kekuatan tak ternilai yang selalu menyertai langkahnya, baik sebagai pengacara maupun sebagai pemimpin organisasi hukum di Kalteng.
Ia berharap, momen Hari Ibu ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih menghormati dan mendukung perempuan dalam setiap peran yang mereka emban.
“Mari kita jadikan Hari Ibu sebagai kesempatan untuk memberikan penghargaan kepada perempuan, baik di dalam keluarga maupun di lingkungan kerja, karena mereka adalah pilar yang menopang masa depan bangsa,” tutupnya.
Pernyataan ini menggambarkan komitmen Suriansyah Halim dalam mengangkat peran perempuan, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga dalam dunia profesional, khususnya di bidang hukum. Hari Ibu menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk terus memperjuangkan kesetaraan dan penghormatan bagi perempuan di semua lini kehidupan. (pra)
EDITOR : TOPAN
