Kolaborasi Sukses! Astra Agro dan PKK Aruta Lestarikan Budaya Anyaman Rotan Khas Dayak
PANGKALAN BUN, Kalteng.co-Siapa yang tak kenal Taman Nasional Tanjung Puting? Wisata alam yang terletak di semenanjung barat daya provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ini menawarkan keindahan alam serta pengalaman mengeksplorasi habitat Orang Utan.
Konservasi Orang Utan terbesar dunia ini menarik lebih dari 20 ribu pengunjung lokal maupun internasional tiap tahunnya.
Terletak di kota Pangkalan Bun yang kaya akan potensi alam, budaya, serta pariwisata. Tidak hanya Tanjung Puting, namun geliat ekonomi kreatif memadukan unsur budaya lokal juga terus didorong untuk mengakomodasi pelestarian budaya serta peluang ekonomi masyarakat setempat.
Bersama dengan pemerintah Kecamatan Arut Utara, Astra Agro memperkuat potensi wisata budaya melalui pengembangan ekonomi kreatif dari anyaman rotan khas suku Dayak melalui anak usahanya di Kalteng yaitu PT Surya Indah Nusantara Pagi dan PT Persadabina Nusantara Abadi (PT SINP-PBNA).
Menggandeng PKK Aruta, perusahaan kelapa sawit ini memberikan pengayaan dengan pelatihan kerajinan anyaman rotan setiap tahunnya bagi masyarakat suku Dayak Tomun di tiga desa pada Kecamatan Arut Utara.
“Anyaman rotan sudah menjadi bagian dari jati diri Suku Dayak. Melalui pengembangan ekonomi kreatif, potensi ini bisa dikembangkan menjadi wisata budaya yang mendukung kesejahteraan masyarakat Dayak Tomun,” kata Febriansyah, Community Development Area Manager Astra Agro wilayah Kalteng.
Sejak dahulu kala, rotan memang sudah menjadi bagian dari kebudayaan Suku Dayak di Kalimantan, tidak terkecuali Dayak Tomun. Selain dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan, mulanya rotan sering digunakan dalam berbagai upacara adat serta perayaan, bahkan menjadi bahan pangan.