BeritaHukum Dan KriminalNASIONAL

Kombes Donald Dipecat! Sikap Tegas Polri Tehadap Anggota yang Terlibat Pemerasan Penonton DWP

KALTENG.CO-Kasus dugaan pemerasan terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) yang melibatkan sejumlah anggota Polri, termasuk Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Donald Parlaungan Simanjuntak, sangat mencoreng nama baik negara Indonesia sebagai tujuan wisata internasional.

Sebagai upaya sikap tegas pimpinan Polri terhadap permasalahan ini, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri telah menjatuhkan sanksi terberat, yakni pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada Kombes Donald.

Keputusan ini diumumkan oleh Komisioner Kompolnas, Choirul Anam. “Dengan putusan PTDH untuk Direktur Narkoba terus Kanitnya juga di PTDH,” ujar Anam dalam keterangannya, Rabu (1/1/2024). ”Kedua orang tersebut yang di PTDH mengajukan banding,” imbuhnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Sidang etik yang panjang dan melelahkan akhirnya menghasilkan keputusan yang tegas, menunjukkan komitmen Polri dalam memberantas tindakan indisipliner di tubuh institusi.

Proses Sidang Etik yang Panjang

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Sidang etik terhadap Kombes Donald dan sejumlah anggota Polri lainnya telah berlangsung sejak 31 Desember 2024. Proses sidang yang maraton ini menunjukkan keseriusan Polri dalam mengungkap kasus tersebut. Hasilnya, selain Kombes Donald, sejumlah anggota Polri lainnya juga terancam sanksi serupa.

“Untuk Kasubdit belum ada putusan karena diskors dan akan dilanjutkan pada hari Kamis besok,” jelas Anam. Sementara itu, Kombes Donald sendiri mengajukan banding atas putusan tersebut.

Komitmen Polri Berantas Tindak Kekerasan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas (Divhumas) Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota.

“Sesuai pada komitmen pimpinan Polri melalui Divisi Propam Polri yang sudah disampaikan telah menindak tegas dan hari ini mulai di sidang etik,” tegasnya.

Kasus pemerasan terhadap penonton DWP ini menjadi sorotan publik dan memicu kekecewaan terhadap institusi Polri. Tindakan tegas yang diambil oleh Propam Polri diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian.

Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh anggota Polri. Tindakan indisipliner tidak akan ditolerir dan akan berujung pada sanksi yang berat. Polri harus terus berupaya menjaga integritas dan profesionalisme anggota agar kepercayaan masyarakat dapat terus terjaga. (*/tur)

Related Articles

Back to top button