BeritaUtama

Konferwil NU Kalteng, Menteri Agama Dijadwalkan Hadir

PALANGKARAYA, kalteng.co-Persiapan teknis menjelang pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama (NU) Kalteng terus dimatangkan. Termasuk soal penyambutan undangan dari pusat. Selain Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas juga dijadwalkan hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan pada 6-7 Februari 2021 mendatang.

“Kami sudah komunikasikan soal rencana kedatangan Menteri Agama mengikuti konferwil. Semoga tidak ada perubahan,” ujar sekretaris Panitia Konferwil Elly Saputra, Rabù (13/1).

Konferwil dijadwalkan berlangsung 6-7 Februari 2021 di Kota Palangka Raya. Selain PWNU, kegiatan juga berbarengan dengan konferensi wilayah GP Ansor dan Fatayat Kalteng.Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut itu juga merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat GP Ansor. Tak heran kehadirannya dalam konferwil GP Ansor Kalteng sangat diharapkan.

Secara teknis, panitia juga telah menyiapkan sejumlah agenda Menag Yaqut selama berada di Palangka Raya, antara lain rencana peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Raudhatun Nahdliyyin di Desa Himbang Raya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas.Pesantren milik NU ini rencananya akan dibangun di lahan seluas 10 hektare. Sebagai pendukung juga disiapkan lahan 10 hektare di sekitar lokasi untuk program wirausaha peternakan, agrobisnis, dan perikanan.

Sementara itu, dalam Konferwil Nahdlatul Ulama kali ini, panitia pelaksana makin intensif melakukan persiapan. Salah satu hal yang jadi perhatian adalah terkait penerapan protokol kesehatan (prokes). Dalam beberapa kali pertemuan, panitia secara khusus membahas tentang teknis penerapan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan serta penanggulangan Covid-19.

“Pada dasarnya kami ingin konferwil digelar sebagaimana mestinya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” terang Suhardi selaku ketua panitia pelaksana konferwil, Rabu (13/1).

Ada beberapa alternatif yang direncanakan panitia menyangkut penerapan prokes. Mulai dari kemungkinan mewajibkan peserta mengantongi surat keterangan negatif swab antigen dan dites lagi sebelum memasuki penginapan, sampai pada rencana membatasi jumlah pengurus yang hadir.“Bagi pengurus yang tidak bisa ikut atau hadir langsung ke arena konferwil, bisa mengikutinya melalui aplikasi Zoom Meeting yang akan difasilitasi oleh panitia,” sebut Suhardi yang juga menjabat Sekretaris PWNU Kalteng.

Konferwil kali ini bisa dikatakan istimewa karena digelar bersamaan dengan Konferwil GP Ansor dan Fatayat Kalteng. Tiga kegiatan berbeda yang dilaksanakan dalam waktu bersamaan memang patut mendapat perhatian khusus, karena saat ini pandemi masih melanda Kalteng

.Oleh karena itu, Ketua PWNU Kalteng Wahyudie F Dirun dalam arahannya berharap agar panitia benar-benar memperhatikan penerapan prokes selama berlangsungnya kegiatan. Hal ini sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19. “Tentunya kami tidak ingin konferwil bersama ini memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19,” tutur Wahyudie. (abw/ce/ala)

Related Articles

Back to top button