Konflik Masyarakat dan PT IMK, DPRD Kalteng Rencana Turun Lapangan
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Menindaklanjuti perseteruan antara masyarakat dan PT. Indo Muro Kencana (IMK), Kalangan DPRD Kalteng khususnya Komisi II yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) bersama seluruh Legislator dari Dapil IV meliputi DAS Barito berencana turun langsung ke lapangan.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kalteng dari Dapil IV, H. Purman Jaya, saat dikonfirmasi Kalteng.co di gedung dewan, Senin (7/11/2022).
Menurutnya, berdasarkan Informasi yang tersebar di media massa, masyarakat yang terlibat dalam konflik dengan PT. IMK tidak hanya berasal dari masyarakat yang bermukim di seputaran wilayah operasional PT. IMK, tetapi hampir dari berbagai Desa di Kabupaten Murung Raya (Mura) yang menuntut haknya.
“Masyarakat di sana memang tidak memiliki pekerjaan, sehingga tidak ada pilihan lain agar bisa ikut mewarisi sumber daya yang dimiliki oleh Kabupaten Mura. Dengan kondisi seperti ini, harus ada evaluasi dari pemerintah terkait perizinan tempat masyarakat bekerja atau Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) yang berada di seputaran wilayah operasional PT. IMK,” ucapnya.
Politisi dari Fraksi PKB ini juga menjelaskan, walaupun Kabupaten Mura memiliki banyak potensi pertambangan khususnya emas, akan sangat disayangkan apabila kesempatan yang diberikan kepada masyarakat untuk menggali potensi tersebut justru wilayah yang tidak memiliki kandungan sumber daya.
“Memang di sana kaya akan kandungan emas, tetapi apabila kesempatan yang diberikan kepada masyarakat untuk menggali potensi tersebut justru wilayah yang tidak memiliki kandungan sumber daya, maka akan sia-sia saja. Bahkan yang diambil masyarakat hanyalah sisa perusahaan yang sudah ditinggalkan, tetapi mengapa masyarakat tetap tidak diperbolehkan untuk mengambil sisa-sisa tersebut,” ujarnya
Kendati demikian, Anggota Komisi IV DPRD Kalteng yang membidangi pembangunan dan Infrastruktur ini menegaskan bahwa seluruh legislator Dapil IV beserta Komisi II DPRD Kalteng akan turun langsung ke lapangan guna menghimpun Informasi.
“Ada sembilan anggota dewan dari Dapil IV dan bersama komisi yang membidangi yakni Komisi II, akan turun ke lapangan untuk mengumpulkan informasi sekaligus menyelidiki apa yang terjadi. Karena masyarakat kita sudah seharusnya di bela, mengingat masyarakat bukan mencari kekayaan tetapi untuk bertahan hidup,” tutupnya.(ina)