BeritaHIBURANLife StyleNASIONALUtama

Krisis Iklim: Lebih dari Sekadar Lingkungan, Ini Soal Politik dan Keadilan

Suatu ketika karena phospat adalah sumber daya alam yang bisa habis, yang terjadi negara itu bangkrut dan tanahnya rusak, dan ak bisa ditanami lagi. Banyak haters bilang negara sekecil itu tidak bisa dibandingkan dengan Indonesia yang lebih luas. Namun, lanjutnya, itu adalah sebuah sample yang jelas menunjukkan bahwa satu sumber daya alam itu habis sehingga   harus cari sumber yang sustainable yang energi baru dan terbarukan.

“Bagaimana akhirnya ketidakbijakan itu bahkan bisa berdampak sedemikian buruk. Itu sangat mirip dengan kita dan yang terjadi, yang menggila itu energi ekstraktif yang cuma mengeruk saja karena Indonesia begitu kaya mirip sama Nauru,” katanya.

Dia menuturkan, tanah air Indonesia sangat kaya tetapi mesti beli air mineral dari korporasi korporasi yang sebenarnya tinggal ambil mungkin di Sukabumi, atau di tempat-tempat lain, kemudian dikemas dalam botol lalu dijual.

“Saya ingin mengajak teman-teman, anak-anak muda untuk berpikir kritis untuk mempertanyakan hal-hal yang mungkin selama ini kita jarang pikirin jadi overthinking itu tidak apa-apa,” katanya.

Dikatakannya, cara untuk berpikir kritis adalah membalik gagasan yang selama ini ada di masyarakat, yaitu ‘jangan katakan apa yang bisa negara berikan kepada kita, tapi apa yang bisa kita berikan kepada negara’.

Menurutnya, tidak akan ada negara tanpa warganya. Tidak seperti Mr Bean yang jatuh dari langit kemudian jadi. Warga duluan ada kemudian bersepakat ada sebuah entitas yang namanya negara yang tugasnya menurut UUD 1945 adalah untuk menghormati melindungi dan memenuhi hak-hak kita termasuk hak atas lingkungan hidup yang sehat.

“Kita harus terus-menerus menuntut negara memenuhi hak-hak kita. Siapa negara, bukan negara yang entitasnya tidak jelas, tapi penyelenggara negaranya. Presiden, gubernur, bupati, walikota menteri-menteri, kita minta dengan tegas dengan aksi dengan segala macam masukan. Kalau tidak barangkali kita akan seburuk Nauru. Mungkin dalam tidak dalam waktu setahun 2 tahun tapi itu pasti akan terjadi,” katanya.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button