Langkah Proaktif Dishub Palangka Raya: Pasang Pelican Crossing di Depan SMPN 2, Dorong Kesadaran Tertib Berlalu Lintas!

PALANGKA RAYA, Kalteng.co-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas, terutama di lingkungan sekolah.

Pada pekan ini, Dishub secara resmi memasang fasilitas penyeberangan modern, yakni Pelican Crossing, tepat di ruas Jalan Diponegoro, depan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Palangka Raya.

Langkah ini diambil menyusul tingginya aktivitas penyeberangan siswa dan masyarakat di area tersebut, yang sebelumnya hanya mengandalkan zebra cross biasa. Pemasangan pelican crossing ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan menjadi sarana edukasi lalu lintas yang efektif.

💡 Apa Itu Pelican Crossing?

Bagi sebagian masyarakat, istilah Pelican Crossing mungkin masih asing dibandingkan zebra cross atau lampu lalu lintas biasa.

Pelican Crossing adalah singkatan dari Pedestrian Light Controlled Crossing. Secara sederhana, ini adalah tipe penyeberangan yang dilengkapi dengan lampu lalu lintas khusus yang dikendalikan oleh pejalan kaki.

• Cara Kerjanya: Pejalan kaki yang ingin menyeberang harus menekan tombol yang tersedia pada tiang. Setelah tombol ditekan, sistem akan memproses permintaan tersebut dan dalam waktu yang telah ditentukan (biasanya beberapa detik), lampu lalu lintas untuk kendaraan bermotor akan berubah menjadi merah, sementara lampu penyeberangan untuk pejalan kaki akan menyala hijau, menandakan aman untuk menyeberang.

Fasilitas ini jauh lebih aman dan responsif terhadap kebutuhan pejalan kaki dibandingkan zebra cross biasa, di mana hak penyeberangan pejalan kaki seringkali diabaikan oleh pengendara.

🎙️ Keselamatan Pelajar Jadi Prioritas Utama

Plt. Kepala Dishub Kota Palangka Raya, Hadi Siswandoyo, menegaskan bahwa pemasangan pelican crossing ini adalah bagian dari program keselamatan jalan yang terencana.

Saat diwawancarai di kantornya pada Senin (8/12/2025), Hadi Suwandoyo menjelaskan latar belakang pemilihan lokasi di depan SMPN 2 Palangka Raya.

“Kami memandang area di depan SMPN 2 Palangka Raya sebagai lokasi dengan risiko tinggi karena arus lalu lintas yang padat, sementara jumlah pelajar yang menyeberang sangat banyak. Keselamatan anak-anak sekolah adalah prioritas kami,” ujar Hadi Suwandoyo.

Tujuan dan Manfaat Pelican Crossing

Lebih lanjut, Hadi Siswandoyo merinci beberapa tujuan utama dan manfaat yang diharapkan dari keberadaan pelican crossing ini:

1. Meningkatkan Keselamatan Pejalan Kaki: Memberikan jeda waktu yang pasti dan aman bagi pejalan kaki, terutama pelajar, untuk menyeberang jalan tanpa perlu khawatir diabaikan oleh kendaraan.
2. Mewujudkan Ketertiban Lalu Lintas: Memaksa pengendara untuk berhenti sesuai sinyal lampu, sehingga menciptakan budaya tertib berlalu lintas yang lebih baik.
3. Sarana Edukasi Kesadaran Lintas: “Ini yang penting,” tegas Hadi Siswandoyo, “pemasangan pelican crossing ini juga bertujuan memberikan edukasi tentang kesadaran tertib berlalu lintas di kalangan pengendara. Dengan adanya lampu ini, pengendara dilatih untuk menghormati hak pejalan kaki dan berhenti saat lampu merah menyala.”
4. Mengurangi Konflik Kepentingan: Menghilangkan ambiguitas di area zebra cross biasa, di mana pejalan kaki dan kendaraan sering berebut prioritas.

🗺️ Rencana Lokasi Pemasangan Berikutnya

Dishub Palangka Raya tidak berhenti pada satu titik. Hadi Suwandoyo mengungkapkan bahwa pihaknya telah memetakan sejumlah lokasi lain di Kota Palangka Raya yang dinilai mendesak untuk dipasangi pelican crossing berdasarkan tingkat keramaian dan risiko kecelakaan.

Berikut adalah sejumlah lokasi yang telah diidentifikasi dan masuk dalam rencana prioritas Dishub:

Hadi Siswandoyo berharap dukungan penuh dari masyarakat dan anggaran untuk merealisasikan pemasangan di lokasi-lokasi tersebut dalam waktu dekat, demi menciptakan Palangka Raya yang lebih aman dan tertib dalam berlalu lintas. (*/tur)