Ben menjelaskan, sekolah-sekolah yang dapat melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka berada dalam zona hijau atau kasus penyebaran dan terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah tersebut cenderung tidak ada. “Walaupun berada dalam zona hijau Covid-19, sekolah tetap harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” tegasnya.
Bupati juga mengungkapkan, ke depannya dan menjelang tahun ajaran baru, Pemerintah Kabupaten Kapuas sesuai Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI) Nadiem Makarim akan melakukan sekolah tatap muka. “Jarak antarmeja akan diatur sedemikian rupa dan kelengkapan lainnya,” kata Ben Brahim.
Lebih lanjut, bupati berharap semua sekolah yang ada di Kabupaten Kapuas bisa melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka dengan tetap menaati prokes. “Setiap sekolah nantinya harus menyediakan tempat cuci tangan dan sabun di depan kelas,” imbuhnya.
Dia berharap agar kecamatan yang berada di zona hijau dapat mempertahankan zonanya, dengan memperketat penerapan 4M. Yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan masa. (hmskmf)
