Lima Tahun Belakang Karhutla Didominasi 7 Provinsi, Kalimantan Tengah Salah Satunya
Dalam Lima Tahun Terakhir, Terjadi 17 Ribu Lebih Peristiwa Karhutla
Dalam laporan Bank Dunia, total kerugian ekonomi dari kebakaran hutan di Indonesia pada tahun 2019 mencapai US$ 5,2 miliar atau sekitar Rp 72,9 triliun. Nilai tersebut setara dengan 0,5 % Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selama ini kebakaran hutan kerap terjadi karena ulah manusia yang membuka lahan dengan cara di bakar.
Dalam lima tahun terakhir, terjadi 17 ribu lebih peristiwa karhutla di sejumlah daerah. Data BNPB menunjukkan, peristiwa karhutla mengalami penurunan drastis sebanyak 81 persen di banding tahun sebelumnya. Pada 2019 karhutla berdampak terhadap 1.649.258 ha. Pada 2020, karhutla berdampak terhadap 296.942 hektare.
Dalam Rakornas Penanggulangan Bencana 2021, per Januari 2021 terjadi 173 peristiwa karhutla dengan luas lahan 35.273,00.
Komitmen pada penanganan karhutla di tunjukan Presiden Joko Widodo sejak tahun 2014. Dengan menyerukan perlindungan gambut secara menyeluruh dengan melarang usaha di lahan gambut dan mengembalikan fungsi lahan-lahan gambut.
Komitmen dalam mencegah dan menanggulangi karhutla, di kuatkan dengan regulasi terbaru. Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan. (tur)