Masjid Kubah Kecubung Digelontorkan Rp29,5 M

PALANGKA RAYA, kalteng.co-Masjid Kubah Kecubung bakal menjadi salah masjid termegah di Bumi Tambun Bungai. Pemerintah kota terus mempercepat proses pembangunannya. Dana sebesar Rp29,5 miliar (M) akan digelontorkan untuk melanjutkan pembangunan tempat ibadah yang berada di kawasan Bundaran Burung, Palangka Raya ini. Berkaitan pembangunan tersebut, Kepala Disperkimtan Kota Palangka Raya Imbang Triatmaji melalui Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dedi Trileksono menyampaikan, pada tahun 2021 ini pemko kembali melanjutkan pembangunan masjid tersebut. Dikatakannya, tahun ini atau pada program pembangunan tahap VI, pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp29,5 M yang akan difokuskan pada pembangunan keamanan dan fungsional dari masjid tersebut. Seperti pembangunan pagar dalam dan pagar luar lantai dua Masjid Kubah Kecubung, pintu utama dan pintu-pintu lainnya, dan sound system. Apabila masih tersisa dananya, maka akan digunakan untuk pengerjaan tangga utama di bagian depan. “Rencana kami tahun ini masjid tersebut setidaknya bisa difungsikan,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Rabu (27/1). Lebih lanjut dikatakannya, untuk target penyelesaian keseluruhan pembangunan, tahun ini mungkin belum bisa diwujudkan. Namun, pihaknya tetap berupaya agar pembangunan tahap VI ini bisa membuat masjid tersebut sudah bisa digunakan. Ia menyebut, pembangunan masjid ini sudah dimulai sejak 2013 lalu kala kepemimpinan wali kota sebelumnya. Pembangunannya terus dilanjutkan di bawah kepemimpinan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin. Sesuai rencana, pembangunan akan dimulai pada pertengahan Maret nanti, mengingat saat ini pihaknya sedang menyusun item-item yang harus dikerjakan dengan dana Rp29,5 miliar tersebut. Pada awal Februari proses lelang ditargetkan sudah masuk. Apabila lelang selesai dalam waktu paling cepat satu sampai satu setengah bulan, maka pada pertengahan Maret akan ada teken kontrak sehingga dapat segera dimulai pengerjaannya. “Kalau ditanya berapa anggaran yang diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan, saya tidak bisa menjawab, karena yang dianggarkan harus sesuai dengan item pekerjaan yang akan dilakukan,” tuturnya. Ia menuturkan, lantai masjid akan menggunakan marmer yang didatangkan dari Kota Surabaya, Marmer itu diimpor dari Italia. Dapat dipastikan bahwa lantai dan dindingnya akan menggunakan marmer berkualitas. Bahkan untuk tempat wudu dan toilet pun akan menggunakan marmer yang sama. “Tahun depan atau pada pembangunan tahap VII, saya prediksi fokus pada finishing atau penyelesaian dan fokus pada pembangunan halaman serta basement, doakan saja semoga tahun depan pembangunan bisa segera rampung,” pungkasnya. Terpisah, Sekretaris Komisi B DPRD Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Norhaini mengatakan, sangat wajar jika pembangunan masjid ini memakan waktu cukup lama, mengingat bangunan tersebut cukup besar dan luas. Selain itu, pembangunan sebuah rumah ibadah pun tidak asal-asalan. Harus benar-benar kuat, kokoh, indah, asri, dan harus bisa memberikan nuansa nyaman. Sudah sepantasnya membangun sebuah rumah ibadah dilakukan secara bertahap. “Pada dasarnya membangun rumah ibadah untuk umum bukanlah perkara yang mudah, harus banyak hal yang diperhatikan,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Selasa (26/1). Srikandi Golkar ini menyebut, bukan tidak mungkin jika untuk mempercepat pembangunan Masjid Kubah Hijau ini, Pemko Palangka Raya mengalokasikan dana stimulus percepatan pembangunan, karena keberadaan masjid ini sudah sangat dinanti-nantikan masyarakat. Ia juga menyarankan agar pemerintah bisa memperhatikan bangunannya secara mendetail, termasuk fasilitas serta sarana prasarana penunjangnya. Ia mengakui bahwa cukup berat bagi pemerintah menjalankan program pembangunan di tengah pandemi Covid-19, tapi bukan berarti kegiatan pembangunan ditinggalkan begitu saja. “Kalau ditanya faktor utama lambatnya pembangunan rumah ibadah tersebut karena dana, saya tidak bisa menjawab, tapi apabila kami diminta tolong membahas anggarannya, maka kami siap membantu Pemko Palangka Raya,” bebernya. Dikatakannya, saat ini Pemko Palangka Raya tentu lebih fokus pada upaya menekan, mencegah, dan menangani persebaran Covid-19 serta fokus pada program ekonomi cerdas. Pembangunan mungkin saja tetap berjalan, tapi tidak sekencang tahun kemarin. “Memang dilema ya, pemko saat ini disibukkan dan dituntut harus bisa menangani Covid-19 tanpa mematikan perekonomian masyarakat, belum lagi memperbaiki dan meningkatkan kualitas jalan sesuai usulan musrenbang per kecamatan,” tutupnya. (ahm/ce/ala)

Masjid Kubah Kecubung Digelontorkan Rp29,5 M

redaksikalteng.co

Palangka Raya Capai Suhu Tertinggi se-Indonesia, Ini Anjuran Wali Kota

Letkol Heri Pujiyanto Wafat, Duka Selimuti Korem 102/Panju Panjung

PANTAS Genggam Tiket Pilkada

Dinas Perkebunan Kalimantan Tengah Berbagi Kebahagiaan Natal ke Panti Asuhan dan Panti Jompo

Gedung Dewan Disterilkan, 117 Pegawai Di-Rapid Test

Buruh Perkebunan dan Pertambangan Sasaran Bandar

redaksikalteng.co

Program 100 Hari, Kapolri Sigit Fokus Benahi Pelayanan Polsek

Manfaat Memelihara Kucing Bagi Kesehatan Mental

Related Articles

Kodim 1016/Palangka Raya Raih Juara 2 Kampung Pancasila Kategori Pembinaan UMKM dari KASAD

Hari Ibu 22 Desember 2024: Dear Moms, Yuk Menjadi Ibu yang Inspiratif!

Duel Hidup Mati! Indonesia vs Filipina Perebutkan Tiket Semifinal Piala AFF 2024

Persija Jakarta Bikin Kejutan, Datangkan Sebastian Alvarez Bek Muda Berbakat dari Bolivia