BeritaDISKOMINFO KALTENGDiskominfosantikDISKOMINFOSANTIK KALTENGPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Menaker Yassierli: Kolaborasi adalah Kunci Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan

JAKARTA, Kalteng.coMenteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan bahwa kolaborasi merupakan kunci utama dalam menjawab berbagai tantangan ketenagakerjaan nasional. Pernyataan ini di sampaikan saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Pertamina Arena Simprug, Jakarta Selatan, Kamis (1/5/2025).

Mengusung tema “Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional” dan tagline “May Day is Kolaborasi Day”, Menaker menilai momen May Day tahun ini menjadi pembelajaran penting tentang arti kolaborasi yang nyata.

“Pagi tadi di Monas, kita menyaksikan serikat pekerja dan serikat buruh bersatu menyelenggarakan peringatan May Day secara bersama, bahkan di hadiri Presiden. Ini bentuk kolaborasi luar biasa,” ujarnya.

Kolaborasi juga tercermin dalam sinergi antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, yang menyerahkan kunci rumah subsidi secara simbolis kepada 13 pekerja dan buruh.

Yassierli menegaskan, Presiden Prabowo Subianto dalam Kabinet Merah Putih menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian dan lembaga. Untuk itu, Kemnaker aktif menjalin kolaborasi guna menangani isu ketenagakerjaan secara komprehensif.

“Sebagai kementerian hilir, banyak kebijakan teknis dari kementerian lain yang berdampak langsung pada sektor ketenagakerjaan. Belum lagi pengaruh dinamika global terhadap pasar kerja kita,” jelasnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Hubungan Industrial Yang Tidak Kondusif Menjadi Penghambat Utama

Ia juga menyoroti sejumlah tantangan ketenagakerjaan, mulai dari peningkatan kesejahteraan pekerja, penyempurnaan regulasi, adaptasi terhadap perubahan struktur tenaga kerja, hingga perlindungan sosial bagi pekerja informal seperti pengemudi dan kurir daring.

“Pekerja informal akan terus bertambah seiring kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan. Di sisi lain, dunia usaha di tuntut untuk bertransformasi menuju ekonomi hijau,” kata Menaker. Pada kesempatan tersebut, Yassierli mengapresiasi PT Pertamina (Persero) yang telah menjadi tuan rumah peringatan May Day 2025 sekaligus menjadi contoh sinergi antara dunia usaha dan pekerja.

Menurutnya, kolaborasi bisa di mulai dari hal sederhana: hubungan harmonis antara pekerja dan manajemen. “Hubungan industrial yang tidak kondusif menjadi penghambat utama penyelesaian persoalan ketenagakerjaan. Jika hubungan harmonis terjalin, kita bisa bersama meningkatkan kesejahteraan buruh, mendorong pertumbuhan perusahaan, dan memperkuat daya saing nasional,” tegasnya.

Turut hadir dalam peringatan tersebut, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan, Di rut BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo, Di rut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, serta pimpinan konfederasi, federasi, dan serikat pekerja tingkat perusahaan. (pra)

EDITOR : TOPAN

Related Articles

Back to top button