Berita

Mentan Jamin Stok Pangan Akhir Tahun Aman

JAKARTA – Masyarakat diminta tidak khawatir mengenai stok pangan jelang akhir tahun. Pemerintah memastikan stok bahan pangan, khususnya kebutuhan pokok aman. Bahkan sebagian di antaranya mengalami surplus. Sehingga diyakini bisa mencukupi kebutuhan masyarakat sepanjang perayaan Natal dan tahun baru.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mencontohkan komoditas beras, di mana saat ini stoknya masih cukup dengan produksi yang juga masih berlangsung. Begitu pula dengan 10 komoditi lainnya seperti jagung, gula pasir, daging, telur, dan kebutuhan pokok lainnya yang dikendalikan oleh Kementan.

’’Insya Allah 11 komoditi ini aman sampai akhir tahun mendatang,’’ terangnya Kamis (24/12).

Jaminan itu dihasilkan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Bulog dan Kemendag. ’’Kita punya mapping yang sama dengan menggunakan digital,’’ lanjutnya. Data dari ketiga instansi tersebut harus sama. Sehingga bisa meminimalisir kesalahan data yang bisa berdampak pada kondisi di lapangan. Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memastikan pihaknya terus memantau produksi pangan sebelum menyerap hasil panen. Sejauh ini, program di Kementan dinilai mampu membuat produksi pangan tidak terhenti. Sehingga ketersediaan pangan mencukupi. ’’Artinya kita sampai saat ini tidak melakukan impor,’’ terang mantan Kabareskrim Polri itu.

Saat ini, sejumlah bahan kebutuhan pokok tercatat mengalami surtplus dari sisi stok. Beras misalnya, tercatat mengalami surplus 6,5 juta ton. Kemudian, komoditas jagung mengalami surplus hingga 1,5 juta ton. Sementara, daging sapi surplus 131 ribu ton dan daging ayam surplus 275 ribu ton.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Kementerian Koordinator Perekonomian memastikan bahwa secara keseluruhan Indonesia sudah mampu melewati defisit pangan. Stok pangan bisa mencukupi meskipun Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran mengenai stok pangan, termasuk harga-harga komoditas.Kemenko Perekonomian akan terus memantau harga di lapangan setiap harinya.

“Jadii kalau harga mulai naik, maka kita minta Bulog melakukan operasi pasar. Karena itu bulog harus segera melakukan penyerapan,’’ timpal Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud. (byu/jpg)

Related Articles

Back to top button