BeritaKALTENGNASIONAL

Menteri P2MI Drs. H. Mukhtarudin Dorong Optimalisasi Program Desa Migran Emas untuk Pekerja Migran Indonesia

JAKARTA, Kalteng.co – Menteri Perlindungan dan Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Drs. H. Mukhtarudin, menekankan, pentingnya menjadikan Desa Migran Emas sebagai ruang strategis bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam berbagi pengalaman, pengetahuan, sekaligus menjadi wadah inspirasi bagi generasi berikutnya.

Menurutnya, program Desa Migran Emas tidak hanya berfungsi sebagai tempat kepulangan PMI, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dan penguatan kualitas sumber daya manusia.

“Kita ingin Desa Migran Emas menjadi rumah yang selalu terbuka bagi para pekerja migran ketika kembali ke tanah air. Di sana, mereka bisa berbagi cerita sukses dan pengalaman yang bermanfaat untuk memotivasi generasi selanjutnya,” ujar Mukhtarudin dalam pernyataannya, Kamis (11/9/2025).

Ia menambahkan, keberadaan Desa Migran Emas juga harus mampu mempersiapkan bekal yang layak bagi calon PMI sebelum berangkat ke luar negeri. Bekal tersebut mencakup keterampilan, informasi yang valid, serta perlindungan hukum agar setiap pekerja migran memiliki kesiapan mental maupun teknis dalam menghadapi tantangan di negara tujuan.

Desa Migran Emas Menjadi Wadah Pemberdayaan Yang Berkelanjutan

“Selain menjadi tempat berbagi inspirasi, Desa Migran Emas juga harus hadir sebagai pusat pemberdayaan. Di sana, calon pekerja migran bisa mendapatkan pelatihan keterampilan, edukasi keuangan, hingga pemahaman terkait hak dan kewajiban mereka. Dengan begitu, mereka berangkat dengan kesiapan yang matang dan pulang membawa manfaat lebih besar bagi keluarga maupun desa asalnya,” imbuhnya.

Mukhtarudin menegaskan, PMI selama ini berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional, termasuk melalui remitansi yang masuk ke desa-desa. Karena itu, kehadiran Desa Migran Emas diharapkan mampu memperkuat peran mereka, sekaligus menjadi ekosistem yang mendukung transformasi sosial dan ekonomi di daerah asal PMI.

“Kita ingin Desa Migran Emas benar-benar menjadi wadah pemberdayaan yang berkelanjutan. Bukan hanya tempat singgah, melainkan rumah yang ramah, hangat, dan terbuka kapan pun mereka kembali,” tandasnya.

Dengan konsep tersebut, pemerintah melalui P2MI berkomitmen untuk terus memperkuat program perlindungan pekerja migran, mulai dari sebelum keberangkatan, saat bekerja di luar negeri, hingga setelah mereka kembali ke tanah air.

Sebagai Informasi

Desa Migran Emas adalah sebuah program pemberdayaan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digagas oleh pemerintah melalui BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) dan kini didorong oleh Menteri P2MI, Drs. H. Mukhtarudin.

Secara umum, Desa Migran Emas memiliki arti:

  1. Desa sebagai basis perlindungan PMI
    Desa menjadi garda terdepan untuk memberikan informasi, edukasi, serta pendampingan kepada warganya yang ingin menjadi pekerja migran, agar mereka berangkat secara prosedural, aman, dan terlindungi.
  2. “Emas” bermakna nilai tinggi dan berharga
    Menggambarkan bahwa PMI adalah aset berharga bagi bangsa dan daerah asalnya. Emas juga melambangkan kemuliaan, kesejahteraan, serta masa depan yang cerah bagi keluarga PMI dan generasi berikutnya.
  3. Tempat reintegrasi PMI purna
    Desa Migran Emas menjadi wadah bagi PMI yang telah kembali ke tanah air untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan kisah suksesnya. Dengan begitu, mereka bisa menjadi inspirasi bagi warga desa lainnya.
  4. Pusat pemberdayaan ekonomi dan sosial
    Melalui program ini, desa bisa mengembangkan pelatihan keterampilan, usaha produktif, hingga akses permodalan bagi PMI dan keluarganya, sehingga kesejahteraan mereka lebih terjamin.

Jadi, Desa Migran Emas bukan sekadar nama program, melainkan simbol bahwa desa-desa di Indonesia bisa menjadi rumah yang ramah, aman, dan penuh nilai bagi para pekerja migran – baik sebelum berangkat, saat bekerja, maupun setelah mereka kembali. (pra)

EDITOR: TOPAN

Related Articles

Back to top button