Menuju Smart Economy, Pemko Seminar Awal QRIS
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Menuju Smart Economy, Pemko Palangka raya menggelar seminar awal QRIS (QR Code Indonesia Standart). Kegiatan ini diselenggarakan Badan Pembangunan daerah dan Penelitian dan Pembangunan (Bappedalitbang) Kota Palangka Raya.
Kepala Bappedalitbang Kota Palangka Raya Harry Maihadi menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi dari imbauan Bank Indonesia (BI) pada 2014 lalu.
Kala itu, BI Telah melakukan pencanangan Gerakan Nasional Tanpa Uang Tunai (GNNT), dimana dalam mewujudkan hal tersebut diperlukan sebuah platform seperti QRIS. Yang memiliki fungsi sebagai shortcut untuk mendapatkan tagihan pembayaran.
“Tentunya ini adalah salah satu bentuk perwujudan visi misi Wali Kota Palangka Raya Smart City khususnya pada poin pertama smart environment pada sektor peningkatan teknologi informasi,” ucapnya kepada awak media, Kamis (8/7/2021).
Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Ketahanan Pertanian dan Peternakan (DKPP) Kota Palangka Raya ini mengungkapkan, seminar kajian awal ini mengajak para pelaku usaha agar bisa menerapkan pembayaran melalui QRIS.
Di mana saat di tengah situasi dan kondisi Covid-19 seperti ini, sangat membantu pelaku usaha menghindari kontak langsung dengan pelanggan. Karena untuk setiap pembayaran pembelian produk di bayar menggunakan QRIS (uang digital).
Sehingga mengurangi frekuensi penggunaan uang cash untuk pembayaran produk atau bisa di sebut cash less. Cash less sendiri cukup populer akhir-akhir ini karena ke praktisan masyarakat dalam menggunakan uang digital dalam pembayarannya.
“Ini baru seminar kajian awal ya, kita masih memberikan pengertian dan pemahaman pada para pelaku usaha, sehingga dalam waktu dekat implementasi QRIS bisa diterapkan,” pungkasnya. (ahm)




