MIRIS…Disiksa di Arab Saudi, Jarum Tertancap di Tubuh Pekerja Perempuan Asal Indonesia: Negara Diminta Bertindak!

KALTENG.CO-Kisah pilu kembali menimpa seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI). Tasrikiyah Binti Sayuni Malik, PMI asal Serang, Banten, mengalami serangkaian kekerasan dan eksploitasi di Riyadh, Arab Saudi, hingga kondisinya kritis.
Kronologi Penyiksaan: Intimidasi Hingga Jarum Tertancap







Tasrikiyah diberangkatkan oleh PT Putra Timur Mandiri (PTM) pada Agustus 2024 untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga. Namun, baru dua bulan bekerja, ia mengalami penyiksaan keji:
- Intimidasi dan pemotongan rambut paksa.
- Penyiraman minyak tanah.
- Dipaksa tidur di luar rumah.
- Dua jarum tertancap di tubuhnya, terdeteksi saat rontgen di Jeddah.
Kondisi Tasrikiyah memburuk, dan rumah sakit menyatakan tidak mampu melakukan operasi. Saat ini, ia berada di kantor Syarikah Mahara (perusahaan penempatan PMI) dalam kondisi kritis.










Tuntutan: Pemulangan Tanpa Syarat dan Keadilan
Federasi Buruh Migran Nusantara (F-BUMINU) SARBUMUSI mendesak pemerintah Indonesia untuk segera bertindak:
- KBRI Riyadh harus memberikan perlindungan dan pendampingan hukum.
- Pemulangan Tasrikiyah tanpa syarat dan biaya ganti rugi.
- Investigasi mendalam terhadap PT PTM dan Syarikah Mahara.
- Pelaku kekerasan harus diadili.
Keluarga Tasrikiyah juga menuntut pembayaran gaji yang belum dibayar sebesar 1500 Riyal, dan pihak Syarikah Mahara meminta uang ganti rugi sebesar 5000 Riyal untuk memulangkannya ke Indonesia.
Kasus Tasrikiyah menambah daftar panjang penderitaan PMI di luar negeri. Negara harus hadir melindungi dan memastikan keadilan bagi para pahlawan devisa ini. (*/tur)