“Sampai saat ini termohon (KPK) masih melakukan pencarian terhadap keberadaan pemohon (Sahbirin Noor),” ujar Nia.
Selain itu, KPK juga telah memeriksa sejumlah saksi terkait keberadaan Sahbirin Noor. Diharapkan, dengan pemeriksaan saksi-saksi ini, keberadaan Gubernur Kalsel dapat segera diketahui.
Dampak terhadap Pemerintahan Kalsel
Hilangnya Sahbirin Noor tentu saja berdampak pada pemerintahan di Kalimantan Selatan. Namun, Wamendagri Bima Arya memastikan bahwa roda pemerintahan akan terus berjalan. “Pemdanya nah nanti saya koordinasikan dulu ya, belum dapat laporannya. Segera kita akan sampaikan,” tegasnya.
Kasus hilangnya Sahbirin Noor ini semakin memperumit situasi politik di Kalimantan Selatan. Di satu sisi, masyarakat berharap agar kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Di sisi lain, kekhawatiran akan adanya kekosongan kepemimpinan di daerah tersebut juga menjadi perhatian. (*/tur)
