Musim Kemarau 2025 di Kalteng, Diprediksi Sejak Juni hingga Juli
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya memprediksi wilayah Kalimantan Tengah akan memasuki musim kemarau tahun 2025 mulai bulan Juni hingga Juli mendatang.
Prakirawan BMKG, Lian mengatakan, bahwa awal musim kemarau di Kalimantan Tengah akan bervariasi tergantung zona musim (ZOM) di masing-masing wilayah yang ada di Kalteng.
“Beberapa wilayah diperkirakan lebih cepat memasuki kemarau, sementara lainnya mengalami kemunduran dibandingkan rata-rata klimatologis selama 30 tahun terakhir (1991–2020),” katanya, Kamis (29/5/2025).
Dijelaskannya, awal musim kemarau diprediksi terjadi pada Juni dasarian I – III: Kotawaringin Timur bagian selatan, Katingan bagian selatan, Pulang Pisau selatan, Kapuas tengah–selatan, Barito Selatan tengah–selatan, seluruh Barito Timur, Seruyan selatan, Kotawaringin Barat selatan, dan Sukamara selatan.
Juni dasarian II – Juli dasarian I: Kotawaringin Timur tengah, Seruyan tengah, Kotawaringin Barat tengah, Lamandau selatan, dan Sukamara tengah–utara.
Juni dasarian III – Juli dasarian II: Barito Utara selatan dan sebagian Barito Selatan bagian utara.
Juli dasarian I – III: Murung Raya tenggara, Barito Utara tengah–barat, Kapuas tengah, Palangka Raya, Pulang Pisau utara, Katingan tengah, Gunung Mas selatan, Kotawaringin Timur utara, Seruyan utara, Kotawaringin Barat utara, dan Lamandau tengah–utara.
“Puncak musim kemarau di Kalimantan Tengah akan terjadi pada bulan Agustus 2025. Namun, di beberapa wilayah seperti Kabupaten Murung Raya bagian selatan dan Kabupaten Katingan bagian utara puncak kemarau diperkirakan terjadi lebih awal yakni pada bulan Juli,” urainya.
Jika dibandingkan dengan rata-rata historis, sebagian besar wilayah diperkirakan mengalami puncak musim kemarau yang sama seperti biasanya, sementara sebagian kecil mengalami keterlambatan satu bulan.
Durasi musim kemarau di Kalimantan Tengah diperkirakan berlangsung antara 5 hingga 13 dasarian (setiap dasarian = 10 hari).
Wilayah seperti Kabupaten Kotawaring Timur bagian selatan, seluruh Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Kapuas bagian selatan dan wilayah Kabupaten Seruyan bagian selatan, Kotawaringin Barat bagian selatan dan Kabupaten Sukamara bagian selatan diprediksi mengalami musim kemarau yang lebih panjang dari rata-rata, yakni hingga 13 dasarian.
Sedangkan wilayah seperti Kabupaten Murung Raya bagian tenggara dan sebagian Kabupaten Barito Utara bagian tengah hingga barat, sebagian besar Kabupaten Kapuas bagian tengah, Pulang Pisau bagian utara, Kota Palangka Raya, Katingan bagian tengah dan Gunung Mas bagian selatan diprediksi mengalami musim kemarau lebih pendek dari biasanya.
Menurutnya, sifat musim kemarau di seluruh wilayah Kalimantan Tengah relatif normal pada tahun 2025z
“Kami mengimbau, pada musim peralihan seperti ini perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem. Waspada potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang ataupun angin puting beliung di wilayah Kalimantan Tengah,” tukasnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN




