BeritaNASIONALTechnoUtama

NASA Merencanakan 2 Misi ke Venus pada 2030

Misi Ke Venus Tidak Selalu Berjalan Sesuai Rencana

Ini telah menyebabkan efek rumah kaca yang tak terkendali, mendorong suhu permukaan hingga 750 kelvin (470 derajat Celcius atau 900 derajat Fahrenheit). Sejarah planet ini menjadikannya tempat yang sangat baik untuk mempelajari efek rumah kaca dan mempelajari cara mengelolanya di bumi.

Umat manusia dapat menggunakan model yang memplot ekstrem atmosfer Venus dan membandingkan hasilnya dengan di bumi. Tetapi kondisi permukaan yang ekstrem adalah salah satu alasan mengapa misi eksplorasi planet menghindari Venus.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Suhu tinggi berarti tekanan yang sangat tinggi sebesar 90 bar (setara dengan kira-kira satu kilometer di bawah air) yang cukup untuk secara instan menghancurkan sebagian besar pendarat planet.

Maka, mungkin tidak mengejutkan bahwa misi ke Venus tidak selalu berjalan sesuai rencana. Sebagian besar eksplorasi yang di lakukan sejauh ini di lakukan oleh Uni Soviet antara tahun 1960-an dan 1980-an.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Ada beberapa pengecualian, seperti misi Pioneer Venus NASA pada tahun 1972 dan misi Venus Express Badan Antariksa Eropa pada tahun 2006.
Pendaratan pertama terjadi pada tahun 1970, ketika Venera 7 milik Uni Soviet jatuh karena parasut mencair.

Tapi itu berhasil mengirimkan 20 menit data kembali ke Bumi. Gambar permukaan pertama di ambil oleh Venera 9, di ikuti oleh Veneras 10, 13 dan 14.(tur)

Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button