Netralitas TNI Hingga Peran Media Sebagai Peredam di Tahun Politik
PALANGKA RAYA, Kalteng.co –TNI memiliki komitmen kuat menjaga netralitas dalam segala kegiatan berkaitan politik. Sebagai institusi militer, TNI bertanggung jawab melindungi kepentingan nasional dan menjaga kestabilan negara. Karena itu, TNI tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis, seperti mendukung atau mengambil sikap terhadap partai politik atau calon tertentu.
Hal itu dijelaskan Danrem 102/Panju Panjung (Pjg), Brigjen TNI Bayu Permana kepada tim redaksi Kalteng.co saat melaksanakan kunjungan ke Makorem 102/Pjg, Jumat (10/11/2023).
Jenderal Bintang Satu lulusan akademi militer tahun 1994 ini kembali menyampaikan, jika Netralitas TNI juga tercermin dalam UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, yang menyatakan bahwa TNI harus netral dalam kehidupan politik. TNI dilarang terlibat dalam kampanye politik, mendukung atau menguntungkan partai politik atau calon tertentu, serta menggunakan fasilitas TNI untuk kepentingan politik.
Komando atas TNI juga secara tegas mengingatkan seluruh anggota TNI menjaga netralitas dan tidak terlibat kegiatan politik. Hal ini bertujuan memastikan TNI tetap menjadi kekuatan yang independen dan profesional, serta menjaga kepercayaan publik terhadap institusi militer.
“Jadi, secara keseluruhan, TNI memiliki komitmen kuat menjaga netralitas dalam segala kegiatan yang berkaitan dengan politik, sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai alat negara yang bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara,” jelasnya lagi.
Seperti halnya media, ujar Danrem, memiliki peran sangat penting sebagai peredam dalam tahun politik. Media memiliki kekuatan menyebarkan informasi secara luas pada masyarakat, sehingga dapat membantu menjaga keseimbangan dan transparansi dalam proses politik.
Dalam tahun politik, media dapat berperan sebagai pengawas dan pemantau terhadap kegiatan politik. Mereka dapat melaporkan berita secara objektif dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Dengan demikian, media dapat membantu mencegah penyebaran berita palsu atau propaganda yang dapat mempengaruhi pandangan masyarakat.
Selain itu, media juga dapat memberikan ruang bagi berbagai suara dan pendapat yang berbeda. Mereka dapat memberikan platform bagi kandidat politik dan partai untuk menyampaikan visi, program, dan janji mereka kepada masyarakat. Dengan cara ini, media dapat membantu masyarakat dalam membuat keputusan yang informasi dan berdasarkan pemahaman yang lebih baik.
“Namun, penting untuk diingatkan bahwa media juga harus bertanggung jawab melaporkan berita. Mereka harus menghindari sensasionalisme dan bias dalam pemberitaan mereka. Media harus berusaha memberikan informasi seimbang dan obyektif, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan cerdas dan berdasarkan fakta,” pesan Danrem.
Sementara itu, Direktur Kalteng.co, Topan Nanyan mengucapkan terima kasih atas penjelasan terkait ‘Netralitas TNI Di Tahun Politik’ serta beberapa masukan yang diberikan untuk kemajuan media di Kalteng.
“Tentunya ini menjadi masukan yang baik untuk kawan-kawan media di tengah tahun politik seperti sekarang. Sukses selalu untuk Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Bayu Permana beserta seluruh jajaran. Semoga semakin gemilang dalam bertugas dan berkarier,” tutup Topan Nanyan. (pra)