PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Lapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya mengikuti Desk Evaluasi Satuan Kerja Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang diinisiasi oleh Tim Penilai Internal Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI, di aula Lapas Perempuan Palangka Raya, Selasa (14/05/2024).
Lapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya sebelumnya telah mendapatkan penilaian lembar kerja evaluasi (LKE) terbaik ke-2 UPT Pemasyarakatan se-Indonesia dan berhak melaju ke tahap penilaian TPI berdasarkan surat perintah Sekretaris Dirjenpas Nomor PAS.1-KP.04.01-1241 Tahun 2024 tentang Tim Penilai Pendahuluan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK pada Satuan Kerja Pemasyarakatan Tahun 2024.
Kepala Lapas Perempuan Palangka Raya, Sri Astiana, didampingi Ketua Tim ZI Naniek Dwiyana, Sekretaris, Ketua Kelompok Kerja (Pokja), serta seluruh anggota Tim Pokja pembangunan ZI menuju WBK, hadir dalam kegiatan tersebut.
Acara diawali dengan perkenalan Kasatker dan Tim Pembangunan Zona Integritas, penampilan yel-yel penyemangat, serta penayangan video profil Lapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya.
Dalam paparannya Sri Astiana menjelaskan, proses pembangunan Zona Integritas yang mencakup Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penguatan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Sri Astiana juga menekankan, progres sebelum dan sesudah pembangunan Zona Integritas serta inovasi yang telah dilakukan oleh Lapas Perempuan Palangka Raya.
Sri Astiana menambahkan, bahwa saran dan masukan yang diberikan oleh TPI, termasuk penambahan data dukung, akan segera ditindaklanjuti.
“Dengan segala progres yang telah kami lakukan, besar harapan kami tahun ini Lapas Perempuan Palangka Raya bisa meraih predikat WBK,” harapnya.
Sementara itu, Pengendali Teknis Evaluasi Pembangunan ZI WBK/WBBM di lingkungan Kanwil Kumham Kalteng menilai bahwa Progress pembangunan Zona Integritas di Lapas Perempuan Palangka Raya sudah sangat baik.
“Tetap tingkatkan dan terus kembangkan, terutama dalam inovasi pemanfaatan teknologi informasi untuk pelayanan kepada publik,” pesannya.
Kegiatan ini selanjutnya dilanjutkan dengan peninjauan sarana dan prasarana di area pelayanan publik seperti PTSP, Dapur, Klinik, LPK LaPu_Pala, Galeri Bawi’s Lapupala, dan Kedai Ikei di Lapas Perempuan Palangka Raya. (hum/pra)
EDITOR : TOPAN
