BeritaHukum Dan KriminalLINTAS BORNEO

Panglima Pajaji Pukul Warga Dayak Kalteng, DAD Meradang dan Tebar Ancaman Ini!

PALANGKA RAYA, Kalteng.co-Operator SPBU di Palangka Raya dipukul, DAD Kalteng bakal panggil Panglima Pajaji. Kasus penganiayaan itu sangat mencuri perhatian masyarakat Dayak asli di Bumi Tambun Bungai, karena dianggap telah melukai harkat dan martabat mereka.

Termasuk ormas DAD yang meradang dan akan menyelesaikan permasalahan ini melalui persidangan adat terhadap Penglima Pajaji selaku terduga pelakunya.

Kejadian penganiayaan itu menimpa Andri karyawan Operator SPBU  di Jalan Tjilik Riwut Km 12, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Sabtu (13/1/2024) lalu.

Oleh sebab itu, organisasi DAD Kalteng menanggapi seruius kasus pemukulan tersebut. Melalui pertemuan terbatas dengan sejumlah ormas yang ada di Kalteng ini, pihaknya berencana akan mengundang Panglima Pajaji.

Kepala Biro Pertahanan DAD Kalteng, Ingkit BS Djaper mengatakan, menindaklanjuti kasus ini, pihaknya akan mengirimkan surat pemanggilan kepada Panglima Pajaji yang akan disampaikan melalui DAD Kalbar untuk datang ke Kalteng guna menyelesaikan permasalahan ini.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Kami juga akan meminta kepada Mantir Adat di Kalteng ini untuk dapat menyiapkan sanksi adat sesuai hukum adat yang berlaku untuk diberikan kepada Panglima Pajaji,” katanya, Jumat (19/1/2024).

Langkah yang diambil ini bertujuan agar kasus tersebut dapat terselesaikan secara adat dan segera tuntas masalahnya. Mengingat korban dari insiden ini merupakan warga Dayak di Kalteng.

“Kami tidak ingin ada konflik antara Dayak di Kalteng dan Kalbar. Kami juga menghormati hukum negara, tetapi kami juga harus menjaga hukum adat Dayak sesuai Falsafah Huma Betang, yaitu falsafah hidup Dayak yang mengedepankan keadilan, kebersamaan, dan keseimbangan,” tutupnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button