Pendidikan di Indonesia masih Kesulitan Memanfaatkan Teknologi
SURABAYA,Kalteng.co – Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Mochamad Ashari mengatakan, sektor industri di masa mendatang akan merambah teknologi dalam operasionalnya.
Menurutnya, hal itu adalah sebuah keniscayaan. Namun, untuk sektor pendidikan masih sulit untuk memanfaatkannya.
“Sekarang teknologi itu sangat belum merata, di versity (keberagaman) bedanya jauh sekali. Jangankan komunikasi, listrik saja yang menjadi kebutuhan dasar itu masih banyak saudara-saudara kita yang belum mendapatkan,” ujar dia dalam Bincang Perspektif Trakindo: Masa Depan Pendidikan Teknologi di Indonesia Pasca Pandemi Covid-19 secara daring, Kamis (10/6/2021).
Dalam hal ini, teknologi untuk pendidikan khususnya yang dasar untuk anak-anak jenjang PAUD dan SD atau berlokasi di wilayah terpencil, pemanfaatan tekonologi akan sangat sulit karena berbagai hambatan yang beragam.
Infrastruktur yang belum merata membuat dunia pendidikan di Indonesia terasa tertinggal. Jadi, cara konvensional seperti tatap muka masih akan sering di gunakan dalam sistem pembelajaran dalam negeri.
Namun untuk wilayah perkotaan, belajar dengan memanfaatkan perkembangan digitalisasi yang begitu cepat, hal ini di rasa mungkin karena ketersediaan teknologi. Berbeda dengan wilayah 3T (tertinggal, terluar, terdepan).
“Di kota itu yang infrastrukturnya sudah cukup lengkap, itu suatu kebutuhan. Yang hidup di kota, begitu menggunakan HP dan baterainya habis, itu hilang gaya, tapi anak-anak kita yang di 3T itu masih belum punya bayangan,” tandas Ashari. (tur)