Penyekatan di Kapuas Diharapkan Ada Kelonggaran
KUALA KAPUAS,kalteng.co-Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, H. Parij Ismeth Rinjani, berharap ada kelonggaran dalam penerapan penyekatan di beberapa titik di Kapuas. Warga mengeluhkan kondisi tersebut kepadanya.
“Kami mendapat keluhan langsung dari masyarakat, adanya penyekatan dalam kota sangat memberatkan masyarakat, dan sektor ekonomi,” ungkap H. Parij Ismeth Rinjani melalui WhatsApp, Minggu (15/8).
Politikus Partai Demokrat ini menambahkan, pemberlakuan penyekatan yang dimulai Pukul 14.00 WIB sangat memberatkan. Pasalnya, masyarakat yang bergantung sektor ekonomi, khusus pedagang tidak bisa berbuat banyak. Padahal satu-satunya penghasilan dari berdagang, dan kalau terus dibatasi, maka akan semakin terpuruk.
“Kami berharap ada kelonggaran, misalnya tetap buka dengan take away, dan juga pengawasan protokol kesehatan (prokes),” jelasnya.
Legislator biasa disapa Ismeth ini, menerangkan, dirinya maupun masyarakat bukannya menolak kebijakan pemerintah untuk memutus penyebaran Covid-19, tapi harus ada jaminan juga terhadap hak masyarakat, dan kalau terus dibiarkan, maka masyarakat akan semakin terpuruk.
“Pada prinsipnya saya sangat setuju untuk mengurangi keramaian, atau aktivitas di luar rumah dalam rangka menekan, serta memutus mata rantai jumlah resiko terpapar Covid-19,” tegasnya lagi.
Namun, lanjut Ismeth, penyekatan dan penutupan di beberapa titik, bahkan hampir semua ruas jalan dalam kota, mulai dari pukul 14.00 WIB terlalu memberatkan pedagang kecil, seperti kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat.
“Harapan saya hal-hal ini, bisa kita diskusikan lagi, dan kita cari solusi bersama karena ini suara masyarakat,” pungkasnya. (alh/uni)