RAKOR : Rakor Luas Tambah Tanam (LTT) dan Sosialisasi Inpres No 3 Tahun 2025 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. FOTO ISTPALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarti, menegaskan kesiapan penyuluh pertanian di Kalteng dalam mendukung Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian. Pernyataan ini di sampaikan usai menghadiri Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Sosialisasi Inpres 3/2025 yang berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (19/3/2025).
“Penyuluh pertanian memiliki peran strategis dalam mendampingi petani. Dengan adanya Inpres ini, kami akan memastikan mereka semakin di berdayakan agar bekerja lebih optimal di lapangan,” ujar Sunarti. Ia menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berkomitmen meningkatkan kapasitas penyuluh melalui pelatihan, penyediaan sarana dan prasarana, serta kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Kami siap berkolaborasi dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta pemangku kepentingan lainnya. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor terkait, kami optimis sektor pertanian di Kalteng akan berkembang pesat dan berkontribusi terhadap swasembada pangan nasional,” tambahnya. Rapat koordinasi ini di buka langsung oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dan di hadiri oleh penyuluh pertanian ASN serta Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) se-Kalimantan Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian menegaskan bahwa Inpres 3/2025 adalah instruksi langsung Presiden RI untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. “Krisis pangan adalah ancaman nyata. Kita harus bekerja lebih keras dan bersinergi. Penyuluh, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas adalah ujung tombak dalam mendukung petani agar Indonesia tetap tangguh di sektor pangan,” tegas Andi Amran Sulaiman. Dengan adanya instruksi ini, di harapkan penyuluh pertanian semakin berdaya guna dalam meningkatkan produktivitas petani dan menghadapi tantangan pangan ke depan. (pra)
EDITOR : TOPAN