BeritaPEMKAB SERUYAN

Persoalan Elpiji dan Rencana Penghapusan Minyak Tanah Bersubsidi, Ini Langkah Strategis yang Diambil Pemkab Seruyan

KUALA PAMBUNG, Kalteng.co-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan mengambil langkah strategis dalam mengatasi persoalan Elpiji di wilayah setempat. Dengan berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM, diharapkan pasokan Elipji dapat terpenuhi ke seluruh kabupaten Seruyan.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Bupati Seruyan Yulhaidir  mengharapkan, agar pasokan gas atau Liquefied Petroleum Gas (Elpiji) dan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah Kabupaten seruyan bisa tersebar merata, sehingga masyarakat tidak kesulitan mencari Elpiji tersebut.

Ia menyebutkan, dalam upaya pemerataan pasokan gas di Bumi Hantantiring Pemerintah daerah, telah  melakukan audiensi dengan pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi di Jakarta, terutama guna mempercepat proses penyalurannya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Dalam hal ini saya sebagai Bupati Seruyan, sangat berharap agar pasokan gas Elpiji di wilayah Kabupaten Seruyan ini, bisa tersebar merata, sehingga masyarakat yang tinggal jauh dari ibukota Kabupaten, bisa juga menikmati gas Elpiji, dengan begitu pula tidak ada daerah yang merasa tidak diperhatikan,” ujar Bupati Seruyan Yulhadir, Kamis (9/2/2023).

Disampaikannya pula, audiensi dengan pemerintah pusat yang dilakuan juga terkait beberapa poin penting pada tahun 2023. Salah satunya adalah terkait konversi atau penarikan minyak tanah bersubsidi, paling lambat pada akhir bulan Maret 2023.

“Dengan adanya rencana penarikan BBM jenis minyak tanah bersubsidi, kami berharap agar segala sesuatunya harus bisa dipersiapkan dengan baik dan matang, sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan atau malah menimbulkan masalah baru akibat persiapan yang tidak akurat,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Yulhaidir, dalam perencanaan tersebut pemerintah daerah telah melakukan koordinasi, dengan pihak-pihak terkait seperti pihak Pertamina dan Kementerian ESDM sebagi bentuk kesiapan di lapangan.

Sementara itu, PT. Pertamina Patra Niaga akan mempercepat penyiapan infrastruktur pendistribusian Elpiji 3 kg di delapan kecamatan yang akan dilaksanakan konversi.

Kemudian, ada juga pembangunan SPBU BBM 1 harga di Kecamatan Seruyan Hulu pada tahun 2023 atau 2024. (san)

Related Articles

Back to top button