BeritaDISKOMINFOSANTIK KALTENGEKSEKUTIFPEMKAB BARITO UTARA

Pertambangan Wajib Beri Dampak Nyata bagi Masyarakat

MUARA TEWEH,Kalteng.co – Wakil Bupati Barito Utara Felix Sonadie Y. Tingan, A.Md., menegaskan bahwa sektor pertambangan mineral dan batu bara memiliki peran krusial dalam menciptakan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat di wilayahnya. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Forum Konsultasi Publik Rencana Induk Program Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM) yang digelar oleh salah satu perusahaan tambang di Ruang Rapat A Setda, Kantor Bupati Barito Utara, Kamis (16/10).

Dalam sambutannya, Felix menekankan bahwa pengelolaan sumber daya alam harus mampu memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di sekitar wilayah operasi pertambangan. Hal ini, ujarnya, sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Barito Utara yang berorientasi pada kemakmuran rakyat.

“Kehadiran industri pertambangan diharapkan tidak hanya memberikan dampak ekonomi secara makro, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara langsung. Masyarakat harus merasakan manfaat nyata dari setiap kegiatan operasional perusahaan yang beraktivitas di wilayah mereka,” ujar Felix.

Ia menegaskan bahwa peningkatan produktivitas ekonomi daerah adalah tujuan yang tidak bisa ditawar dan menjadi bagian penting dari pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan. Felix juga menyebutkan bahwa forum konsultasi publik ini merupakan bentuk nyata dari transparansi dan akuntabilitas perusahaan terhadap masyarakat dan pemerintah daerah.

Melalui mekanisme dialog terbuka ini, diharapkan muncul masukan, ide segar, serta kritik konstruktif dari berbagai pihak demi penyempurnaan dokumen perencanaan program pemberdayaan agar lebih matang, komprehensif, dan terukur.

Dalam pidatonya, Wakil Bupati mengajak seluruh peserta untuk berpartisipasi aktif dalam proses konsultasi publik tersebut. Ia menilai bahwa keterlibatan semua pihak dengan pandangan yang jujur, terbuka, dan konstruktif menjadi kunci dalam menyusun peta jalan (roadmap) pemberdayaan masyarakat yang realistis dan dapat diimplementasikan di lapangan.

“Keberhasilan setiap program pemberdayaan masyarakat tidak mungkin dicapai secara sepihak. Sinergi dan kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah daerah adalah kunci utama keberhasilan,” tegasnya.

Felix berharap agar forum konsultasi publik ini tidak berhenti sebagai acara seremonial atau diskusi satu arah, melainkan menjadi wadah lahirnya komitmen bersama dan kerja sama yang solid antara perusahaan dan pemerintah daerah. Kerja sama tersebut, katanya, harus fokus pada peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat, sekaligus mendorong terwujudnya pemberdayaan yang berkelanjutan.

Ia menutup sambutannya dengan harapan besar agar dokumen RIPPM yang disusun dari hasil forum ini dapat menjadi peta jalan strategis dan aplikatif yang benar-benar mampu memastikan pengembangan masyarakat berjalan optimal serta memberikan manfaat nyata bagi seluruh pemangku kepentingan, khususnya masyarakat di wilayah lingkar tambang.(pra)

EDITOR:TOPAN

Related Articles

Back to top button