PLN Kalselteng Dukung Pendidikan Inklusif, Serahkan Bantuan ke PKBM
BANJAR BARU, Kalteng.co-PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) kembali menunjukkan komitmen dalam mendukung pendidikan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Melalui program Borneo Edu Solution, PLN menyerahkan bantuan kepada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Harapan Baru pada Selasa (8/10/2024) di Banjarbaru, sebagai wujud sinergi dengan Pemerintah Kota Banjarbaru dalam bidang pendidikan.
Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UID Kalselteng, Sigit Fanani, dalam sambutannya menyatakan bahwa program ini adalah upaya PLN untuk berperan serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung penyediaan ruang belajar yang inklusif.
“Kami ingin memastikan bahwa PLN tidak hanya fokus pada penyediaan listrik yang andal dan prima setiap hari, tetapi juga berperan aktif di masyarakat, termasuk dalam peningkatan mutu pendidikan,” ujarnya.
Sigit juga menambahkan bahwa kehadiran PLN dalam program ini adalah bukti nyata kontribusi perusahaan dalam menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-4, yaitu menjamin pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.
Lebih lanjut, Sigit mengapresiasi sinergi yang terjalin erat antara PLN dan Pemerintah Kota Banjarbaru dalam merealisasikan program ini.
“Terlaksananya kegiatan ini tidak lepas dari kerja sama yang kuat dengan Pemko Banjarbaru. Kami sangat menghargai dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Semoga bantuan ini dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas warga belajar di PKBM, serta mencetak generasi penerus yang unggul untuk membangun negeri, sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Banjarbaru serta di Kalimantan Selatan,” tukasnya.
Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Banjarbaru, Dra. Nurliani, M.AP, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada PLN atas perhatian besar terhadap pendidikan di Banjarbaru.
“PKBM memiliki peran yang sangat penting dalam pemberdayaan masyarakat, terutama di bidang pendidikan. Saya berterima kasih kepada PLN yang telah menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap pemberdayaan masyarakat melalui program TJSL ini,” ujar Pejabat yang kerap disapa dengan panggilan Bunda Nunung.
Ia juga meminta kepada penanggung jawab PKBM, bahwa peresmian ini bukan hanya sekadar acara simbolis, tetapi juga menjadi wujud komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung bagi semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang memerlukan perhatian khusus.
“Kami juga akan memberikan bantuan berupa edukasi Urban Farming berupa teknik bercocok tanam dengan metode hidroponik untuk menambah Life Skill yang dimiliki peserta didik,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah PKBM Harapan Baru, Fitria Yuliana, S.Pd, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh PLN.
“Bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi para peserta didik kami, dan kami akan memanfaatkannya sebaik mungkin agar memberikan dampak yang besar bagi pendidikan di sini,” kata Fitria.
Adapun bantuan yang disalurkan oleh PLN melalui program TJSL Borneo Edu Solution ini meliputi rehabilitasi tiga ruang belajar yang dilengkapi dengan 20 set meja dan kursi, 10 unit laptop, penambahan kapasitas jaringan internet, serta pelatihan Life Skill tata boga bagi warga belajar di PKBM Harapan Baru. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan peningkatan signifikan dalam sarana belajar mengajar di PKBM tersebut.
PKBM Harapan Baru yang berdiri sejak 1999 telah menjadi institusi penting dalam dunia pendidikan di Banjarbaru. Sejak awal pembentukannya, PKBM ini telah meluluskan banyak siswa yang tidak sedikit yang telah sukses berkarier, baik sebagai abdi negara, bahkan menjadi pejabat penyelenggara negara. Dengan status yang setara dengan sekolah formal, PKBM ini menyediakan pendidikan mulai dari tingkat SD hingga SMA dan telah diakui oleh Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru.
Saat ini, PKBM Harapan Baru memiliki 784 peserta didik, termasuk 20 orang yang terlibat dalam program Keaksaraan Fungsional (KF) untuk masyarakat yang masih tunaaksara. Selain itu, PKBM ini juga menjalankan program inklusi yang membina anak berkebutuhan khusus (ABK), dengan dukungan 27 tutor yang mayoritas berstatus PNS.
Melalui sinergi antara PLN dan Pemko Banjarbaru, diharapkan program TJSL Borneo Edu Solution ini mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan inklusif, serta mendorong lahirnya generasi penerus yang unggul di Kota Banjarbaru. (*/tur)