PLN UID Kalselteng Berhasil Electrifikasi Empat Desa di Meratus
Lebih lanjut, Wakil Bupati berpesan kepada masyarakat agar memanfaatkan listrik dengan bijak dan berhati-hati, terutama untuk keperluan pendidikan dan peningkatan ekonomi keluarga.
“Gunakan listrik ini untuk hal-hal positif seperti belajar dan meningkatkan ekonomi keluarga. Ini adalah kesempatan untuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak dan seluruh masyarakat,” pesannya.
Kepala Desa Pembakulan, Rijali, juga menyampaikan rasa syukurnya atas hadirnya listrik di desanya. Ia menyatakan bahwa sebelum ada listrik PLN, warga desanya harus menggunakan lampu minyak untuk penerangan, dan jika ada acara, mereka harus menyewa genset yang memakan biaya cukup besar.
“Dulu kami harus menggunakan genset untuk hajatan, yang per malam biayanya bisa mencapai Rp 45 ribu. Sekarang, saya bisa membeli token listrik Rp 50 ribu dan itu cukup untuk tiga bulan,” kata Rijali.
Dengan adanya listrik dari PLN, masyarakat kini dapat merasakan manfaat yang jauh lebih besar dengan biaya yang lebih terjangkau. Kehadiran listrik ini tidak hanya mengurangi beban ekonomi, tetapi juga meningkatkan kenyamanan hidup sehari-hari.
Peresmian listrik di empat desa ini juga meningkatkan rasio desa berlistrik di Kabupaten Hulu Sungai Tengah menjadi 98,22%. PLN terus berkomitmen untuk memperluas jaringan listrik ke wilayah-wilayah terpencil lainnya, dengan harapan seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari akses listrik yang stabil dan terjangkau.
PLN berharap dengan tersedianya listrik, masyarakat di empat desa tersebut dapat lebih produktif dan memanfaatkan energi listrik ini untuk mendorong peningkatan kesejahteraan dan pengembangan ekonomi lokal. (*/tur)