PLN UID Kalselteng Perkuat Pendidikan Vokasi dengan Bengkel Konversi Motor Listrik
Selain itu, bengkel ini juga difungsikan sebagai pusat pelatihan bagi mahasiswa Poliban dan tenaga pengajar, termasuk guru SMK di Kalimantan Selatan.
Direktur Poliban Joni Riyadi menyampaikan apresiasinya atas inisiatif PLN. “Kami berterima kasih kepada PLN, bantuan ini menjawab kebutuhan masyarakat akan bengkel konversi kendaraan listrik, sebab masih banyak masyarakat yang bertanya dimana kalau ingin melakukan reparasi kendaraan listrik. Nah hari ini dijawab, bisa di Poliban,” ujar Joni.
Ia juga menggaris bawahi, bahwa kolaborasi dengan PLN ini merupakan langkah penting untuk mendukung Perpres 55 Tahun 2019 tentang percepatan penggunaan KBLBB, dengan target 13 juta unit sepeda motor listrik pada 2030.
“Kami optimis kehadiran bengkel ini akan mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap teknologi ramah lingkungan ini,” ucapnya.
Koordinator Bengkel Elvi Sukesi, Yuan Perdana, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya untuk reparasi dan konversi kendaraan listrik, tetapi juga untuk edukasi.
“Bengkel ini kami jadikan training center kendaraan listrik. Harapannya, ini menjadi langkah penting dalam pengembangan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan industri,” tuturnya.
Salah satu mahasiswa Poliban, Muhammad Alvin, mengungkapkan manfaat yang dirasakan.
“Bantuan PLN ini sangat membantu kami dalam menyiapkan diri menghadapi transisi moda transportasi. Dengan adanya bengkel ini, kami bisa langsung mempraktikkan ilmu konversi kendaraan listrik,” katanya.
Melalui Bengkel Elvi Sukesi, PLN tidak hanya mempercepat transisi energi bersih tetapi juga membuka peluang besar bagi pendidikan vokasi untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul.
Program ini diharapkan menjadi model kolaborasi yang efektif antara dunia pendidikan, industri, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan era elektrifikasi. (*/tur)