Berita

Polemik Kinerja Gubernur Kalteng, Kubu Pro dan Kontra Nyaris Baku Hantam

“Hari ini, mereka (Mahasiswa, Red) berulah lagi dengan cara menyegel kantor Pemerintah Provinsi Kalteng ini. Tentunya hal itu membuat ketidaknyamanan baik bagi GERAK dan seluruh masyarakat Kalteng pasti merasa sangat dilukai,” tukasnya.

Lanjutnya, apabila aksi unjuk rasa seperti ini yang dilakukan oleh GERAM terulang lagi, ia sendiri siap memasang badan untuk menghadang rombongan massa yang ingin melakukan orasi tersebut.

“Apapun resiko dan konsekuensinya, saya akan tetap membela Provinsi Kalteng dari orang-orang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.

Disisi lain, Korlap Aksi GERAM, Ahmad Fauzi mengatakan, kita melakukan penyegelan ini bukan hanya secara simbolis. Ini merupakan bentuk pernyataan sikap dari masyarakat Bumi Tambun Bungai yang tidak percaya dan bentuk kekecewaan kepada Pemerintah Provinsi Kalteng.

“Penyegelan ini adalah rasa bentuk kekecewaan kami kepada pemerintah daerah setempat,” katanya kepada awak media usai melakukan aksi unjuk rasa tersebut.

Dijelaskannya, bahwa pihaknya akan menuntut kembali terkait visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang pada hari ini tidak terealisasikan dengan baik. Beberapa waktu kedepan, aksi GERAM akan mendatangi kantor ini lagi dengan membawa jumlah massa yang lebih banyak.

“Hari ini kami tidak dihadapkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, akan tetapi kami atas nama GERAM akan kembali lagi untuk membawa eskalasi massa yang lebih banyak,” tandasnya.

Sekadar diketahui, keributan itu dapat diredam oleh puluhan anggota Polresta Palangka Raya dan Satpol PP yang ketika itu bertugas mengamankan jalannya aksi demo. Agar keributan ini tidak berlanjut, petugas mengambil tindakan untuk membubarkan masing-masing kelompok. (oiq)

Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button