PANGKALAN BUN, kalteng.co-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Dalam lawatannya ke Bumi Marunting Batu Aji kali ini, gubernur yang didampingi Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah menyempatkan berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hasan Lidda’wah, Desa Sungai Tendang, Kecamatan Kumai, Senin (4/1).
Dalam momen kunjungan itu, Sugianto Sabran mengutarakan keinginannya agar para santri yang ada di Kobar khususnya maupun di Kalteng pada umumnya memiliki akhlak yang tinggi dan iman yang kuat. Untuk itu, Pemprov Kalteng berencana membantu pembangunan masjid di pondok pesantren tersebut agar lebih lengkap sarana dan prasarananya. Dengan maksud supaya para santri bisa belajar dengan lebih mudah dan nyaman, serta melaksanakan ibadahnya dengan baik. Mengingat proses belajar mengajar di ponpes juga memerlukan pendidikan formal. “Kami ingin para santri ini juga mendapatkan pendidikan yang lebih luas. Bukan hanya ilmu agama yang diterima, tetapi juga ilmu pendidikan umum, sehingga kelak bisa menjadi lulusan yang berkualitas,” tutur Sugianto Sabran.
Gubernur berharap ponpes yang ada di Kalteng ini lebih maju dan modern dan bisa berdiri sejajar dengan ponpes yang ada di daerah luar Kalteng. Tentunya peran serta pemerintah dan masyarakat sangat diharapkan agar keberadaan ponpes bisa lebih maju. Apalagi sejumlah pesantren diketahui masih minim akan fasilitas. Karena itu dinilai perlu mendapatkan support atau dukungan. “Kami harapkan agar nantinya kualitas ponpes ini menjadi lebih baik dan modern,” pungkasnya.
Sementara itu, Habib Abdurahman Al Qodri selaku pengasuh ponpes menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kunjungan gubernur.
Kehadiran orang nomor satu di Kalteng ini dianggap bisa memberikan motivasi kepada para pengasuh dan para santri. Pihaknya menerima niat baik gubernur yang sangat menginginkan terwujudnya ponpes modern yang berkualitas. Dengan harapan agar setiap santri yang belajar di tempat itu tidak hanya mendapat bekal ilmu pendidikan agama, tetapi juga mendapatkan ilmu pendidikan lainnya.
