”Jadi suntikan pertama itu baru mukadimah. Suntikan kedua, merangsang antibody tapi masih lemah di 14 hari setelahnya,” jelasnya.
Baru setelah 90 hari pasca penyuntikan kedua, antibody bisa mencapai maksimal. Benar saja, antibody ditubuhnya mencapai 98 persen setelah diperiksa.
Karenanya, menurut dia, tidak perlu kaget bila ada kasus terinveksi Covid-19 pasca vaksinasi sebelum 90 hari setelah suntikan kedua. “Logika medisnya, mungkin antibody ada tapi belum kuat atau belum muncul,” paparnya.
Oleh karenanya, Emil menegaskan, bahwa meski sudah divaksin masyarakat tetap wajib mematuhi protocol kesehatan. Tidak boleh merasa paling kebal.
Dalam kesempatan tersebut, Mantan Walikota Bandung tersebut juga curhat soal proses vaksinasi di Jawa Barat. Menurutnya, pihaknya agak kesusahan untuk melacak siapa saja yang tidak melakukan vaksin di tahap pertama ini. sebab, data masih terpusat. Ia hanya mengetahui jumlah petugas kesehatan yang harusnya divaksin namun tak memiliki datanya.