Sebagai contoh, ketika harus divaksin di hari tersebut 10 orang namun yang datang hanya lima orang. ”Kami tidak tahu harus mencari ke mana yang tidak datang ini. karenanya, kami mohon kewenangan ini dapat didesentralisasikan,” ungkapnya.
Dengan begitu, pihaknya pun bisa lebih cepat mengejar target vaksinasi 19 ribu petugas kesehatan di Jawa Barat. Mengingat, saat ini baru sekitar 4 ribuan yang sudah mendapat vaksin Covid-19 ini.
”Tapi ini memang bukan hanya yang tidak mau datang. Ada juga yang datang tapi tidak memenuhi syarat karena tekanan darahnya tinggi,” jelas Emil.
Ia pun tengah menyiapkan upaya untuk optimalisasi peran puskesmas di Jawa Barat. Nantinya, bida data vaksinasi bisa didesentralisasikan maka puskemas yang akan mengatur. Kemudian, saat ini juga tengah dilakukan upaya pengalihan bagi mereka yang positif Covid-19 namun bergejala ringan akan dirawat di puskesmas. Dengan begitu, tidak menumpuk semua di rumah sakit.
”Rumah sakit hanya untuk yang bergejala sedang dan berat,” ungkapnya.