BeritaDISKOMINFO KALTENGDiskominfosantikDISKOMINFOSANTIK KALTENGPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Presentasi Hasil Kegiatan Sylvofishery dan Penanaman Vegetasi Pantai oleh IPB University di Kalteng

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Plh. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah, Nita Fera, didampingi oleh Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir, Zur Rawdoh, menyambut Tim Institut Pertanian Bogor (IPB) University di Aula Dislutkan pada Rabu (23/10/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk mempresentasikan laporan akhir kegiatan Sylvofishery di Desa Teluk Bogam, Kabupaten Kotawaringin Barat, dan Desa Sei Udang, Kabupaten Seruyan, serta laporan penanaman vegetasi pantai di Kawasan Shrimp Estate, Kabupaten Sukamara.

Zur Rawdoh menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah dilakukan sejak Februari hingga Oktober 2024. Kegiatan ini mencakup pelatihan dan pengembangan budidaya kepiting bakau (Scylla serrata) dengan metode Sylvofishery di ekosistem mangrove di Desa Teluk Bogam dan Desa Sungai Undang, serta penanaman vegetasi pantai di Kawasan Shrimp Estate.

“Presentasi ini diharapkan dapat memberikan masukan dan saran untuk memastikan bahwa kegiatan Sylvofishery dan penanaman vegetasi pantai dapat dilakukan secara berkelanjutan. Kami berharap keberlanjutan kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat yang terlibat dalam pelatihan,” ujar Zur Rawdoh.

Tim IPB University yang diwakili oleh Sulistiono dan Agustinus menekankan pentingnya melanjutkan program Sylvofishery setelah pelatihan dan memberikan pendampingan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Agustinus menyarankan penggunaan jenis mangrove yang sesuai dengan substrat pasir di Kawasan Shrimp Estate dan membangun penahan abrasi yang ramah lingkungan untuk mendukung pertumbuhan mangrove.

“Pelaksanaan Sylvofishery harus berkelanjutan, bukan hanya selama pelatihan. Kami menyarankan adanya pendampingan agar kegiatan ini dapat menjadi tabungan masa depan bagi masyarakat,” tambah Sulistiono.

Nita Fera menutup acara dengan menyatakan bahwa presentasi ini sangat berguna untuk memahami hasil akhir dari kegiatan Sylvofishery dan penanaman vegetasi pantai. Ia juga menekankan pentingnya saran dan evaluasi dari para ahli untuk perencanaan kegiatan selanjutnya, agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi stakeholder.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat pesisir dapat memanfaatkan potensi kelautan dan pesisir serta melaksanakan program yang berkelanjutan berbasis lingkungan,” tutup Nita. (pra)

EDITOR : TOPAN

Related Articles

Back to top button